Sultra Tenun Carnaval 2022, Ajang Tahunan untuk Dongkrak Kain Tenun Lokal ke Internasional

| 10 Desember 2022 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sultra) kembali menggelar ajang tahunan Sultra Tenun Karnaval 2022. Jumat (9/12) siang, Sultra Tenun Karnaval 2022 resmi dibuka oleh Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.

Festival peragaan busana hasil tenun warga Sulawesi Tenggara itu berlangsung selama tiga hari, 8- 10 Desember 2022 di Alun-alun Kotamara, Baubau.

Sultra Tenun Carnaval 2022 adalah festival yang mempersembahkan dan memamerkan kekayaan tenun daerah Sulawesi Tenggara. Pagelaran tersebut merupakan upaya pelestarian dan mengembangkan kreativitas tenun Sultra sebagai warisan budaya.

Sultra Tenun Carnaval kali ini memasuki tahun ke-7. Dalam pembukaanya, La Ode Ahmad Monianse berharap Sultra Tenun Carnaval 2022 bisa memperluas pasar kain tenun hingga ke manca negara.

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse resmi membuka Sultra Tenun Carnaval 2022, Jumat (9/12).

“Dengan kegiatan ini, tenunan Sultra dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan tenunan Sultra bisa menjelajah tidak hanya ditingkat nasional namun juga internasional," ungkap Laode Ahmad Monianse membuka Sultra Tenun Carnaval 2022, Jumat (9/12).

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sultra, Belli Harli Tombili di tempat yang sama menyebutkan, sektor pariwisata bisa menjadi penghasil devisa terbesar untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bahkan berkontribusi pada pendapatan ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha, pembangunan infrastruktur negara.

Tiap tahun event ini mampu mendatangkan 2.000-3.000 kunjungan wisatawan lokal dan nasional dengan nilai transaksi ekonomi yang cukup besar mencakup tingkat hunian kamar hotel, transaksi rumah makan, jasa transportasi hingga transaksi penjualan kain tenun.

“Pembentukan dan pengembangan pariwisata dalam memajukan daerah mencakup tiga aspek penting yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Atraksi maksudnya keunikan dan ciri khas agar wisatawan tertarik dan mengunjungi lokasi wisata dan wujudnya dapat direpresentasikan melalui event pagelaran Sultra Tenun Karnaval seperti hari ini,” terang Belli Harli Tombili 

Kota Baubau ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan Sultra Tenun Karnaval 2022 karena strategis dan utama dari pengembangan sektor kriya tenunan khas daerah sekaligus menjadi salah satu destinasi unggulan daerah berdasarkan SK Gubernur nomor 310 bahwa kawasan Keraton Wolio menjadi destinasi prioritas penyangga KSPN Wakatobi.

Belli menerangkan saat ini UNESCO sedang mendorong pengembangan Kota Kreatif berbasis potensi unggulan sektor kriya. Dengan rencana tersebut, kehadiran Sultra Tenun Karnaval di Kota Baubau menjadi realisasi yang bisa mempromosi budaya dan kearifan lokal khususnya tenunan didalamnya,” tutup Belli Harli Tombili. 

Kegiatan warga di Kampung Tenun, Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari.

Sementara itu Kota Baubau juga menjadi salah satu daerah di Sultra yang memiliki banyak pilihan destinasi wisata. Salah satunya kampung tenun di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari.

Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mendukung pengembangan kampung tenun, di mana masuk dalam lima Limbo wisata yang dikembangkan. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Baubau Nomor 27 Tahun 2020 yang menyebut Sulaa masuk Limbo prioritas Kota Baubau.

Penulis :
Editor:
Berita Terkait