BRIN Pastikan Angin Kencang di Rancaengkek adalah Tornado Pertama di Indonesia

Dian Fitriani | 23 Februari 2024 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Terjadi peristiwa angin tornado di perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang, Jawa Barat tepatnya di Kawasan Rancaekek pada Rabu (21/2).

Beberapa bangunan rusak parah karena angin yang menyebabkan serpihan bangunan berterbangan. Bukan hanya itu, banyak pohon tumbang dan merusak kendaraan.

Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, warga Bandung merekam langsung kejadian tersebut. Pada unggahan video tersebut seorang warga melihat langsung motor miliknya ikut terjatuh, “ya Allah motor saya, ya Allah Motor Astagfirullah”.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menanggapi fenomena tornado ini terjadi akibat hujan lebat yang terus berlanjut disertai angin kencang.

Tampak hujan ekstrim dari radar lokasi kejadian. Puting beliung merupakan dampak ikatan pertumbuhan awan CB dan berlanjut hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat dan skala lokal," ungkap perwakilan BMKG.

BMKG telah membuat peringatan dini cuaca ekstrim di Jabar per tanggal 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 hingga 16.40 WIB sebanyak 4 kali. Wilayah di sekitar kejadian juga masih dalam pantauan BMKG hingga saat ini.

Di sisi lain pakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa yang terjadi di Kabupaten Bandung bukan angin puting beliung melainkan Tornado.

“Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini," kata BRIN Kamis (22/2).

“Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado,” tambahnya.

Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dari bencana alam puting beliung di Bandung. Meskipun demikian, beberapa warga mengalami luka-luka dan sejumlah wilayah mengalami kerusakan signifikan akibat dampak angin puting beliung.

Erma Yulihastin, pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, ini bencana angin kencang jenis tornado pertama di Indonesia.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" 21 Februari 2023," kicau Erma Yulihastin di akun X (dulu Twitter) belum lama ini.

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama," tutup Erma.

Penulis : Dian Fitriani
Editor: Supriyanto
Berita Terkait