Nasya Marcella Langkahnya Dimulai dari Kursus Akting Sejak SMP

Indra Kurniawan | 7 Januari 2014 | 16:14 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - FORTUNE Cookies, sinetron produksi SinemArt yang tayang di RCTI, tak hanya menjadi ajang reuni pasangan Yuki Kato dan Stefan William, tetapi juga menjadi ajang bersatunya kembali pasangan Nasya Marcella dan Stefan William yang sebelumnya tampil di sinetron Akibat Pernikahan Dini (APD) yang juga ditayangkan RCTI.

Melakoni karakter tokoh Jasmin, anak orang kaya yang cantik, anggun, tapi pemalu, Nasya dikisahkan terlibat cinta segitiga dengan Yuki dan Stefan. Nasya dan Yuki sama-sama menyukai Stefan yang melakoni tokoh Rayhan.

Sebelumnya, ia tampil di sinetron Yang Masih di Bawah Umur (YMdBU), Magic, dan Akibat Pernikahan Dini. Meski memerankan karakter protagonis di semua sinetronnya, menurut Nasya masing-masing karakter memiliki tantangan berbeda.

"Di Akibat Pernikahan Dini aku agak tomboi, manja, dan cerewet. Sedangkan di Fortune Cookies aku tidak terlalu banyak kebagian dialog, tapi lebih kepada reaksi. Menanggapi sesuatu itu lebih kalem, omongannya juga lebih halus. Mirip kayak di Yang Masih di Bawah Umur. Makanya, aku tidak terlalu sulit memerankan Jasmin. Karakter Jasmin mirip dengan karakter asli aku, pendiam dan pemalu," bilang cewek yang pada 9 Desember lalu berulang tahun ke-17. Dengan pembawaannya yang kalem, Nasya dinilai sukses membangun chemistry dengan lawan-lawan mainnya.

Sejak duduk di bangku SMP, Nasya memang sudah diarahkan orang tuanya untuk menekuni karier di dunia hiburan. "Aku ikut kelas akting di Rawamangun, Jakarta Timur. Orang tua aku yang menyuruh. Di tempat les aku pernah main drama panggung sekali. Latihannya lama banget. Sebulan. Selain lebih bisa mengeksplorasi akting, juga lebih bisa melatih kepercayaan diri. Aku soalnya dulu anaknya benar-benar pemalu. Tidak berani ngomong," Nasya berkisah.

Tidak cuma les akting, Nasya juga ikut kelas modeling. Mamanya yang memasukkan. Di tempat les itu, ia menimba banyak pelajaran. Mulai dari belajar berdandan, belajar pakai sepatu berhak tinggi, dan belajar berjalan. "Aku tadinya sama sekali tidak bisa centil. Tidak bisa berdandan dan pakai heels. Tapi setelah ikut les modeling paket dua minggu selama liburan, aku mulai bisa melakukan berbagai hal itu," katanya.

Berbagai kursus itu membuat kepercayaan dirinya mulai tumbuh. Nasya yang memiliki postur jangkung ini pun mulai sering ikut lomba model di mal-mal di Jakarta. Salah satu prestasinya, ia menjadi pemenang di ajang HiLo Teen Models 2010.

Melihat dirinya punya aura kebintangan, banyak pencari bakat yang kemudian menawarinya untuk ikutan kasting. "Akhirnya aku ikutan kasting iklan. Ternyata setelah sekian kali ikut kasting, akhirnya aku diterima di iklan makanan ringan," bilang cewek pemilik tinggi badan 169 cm. Keberhasilan Nasya tak lepas dari keberhasilannya melawan rasa takut, malu, grogi, atau minder dalam dirinya.

"Yang jelas, sebelum kasting aku banyak tanya dulu ke orang lain. 'Kasting ngapain saja sih, ditanya apa saja sih, disuruh apa saja.' Selain itu aku latihan terus. Semakin sering ikut kasting semakin bagus," ungkapnya. Selain iklan makanan ringan, Nasya juga membintangi iklan permen, pembersih wajah, dan sampo.

(ind/ade)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait