Review Film Mimin Hantu Posesif

- | 18 September 2015 | 13:19 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Juna, Devin, dan Caca bersahabat sejak kecil dan setelah dewasa, mereka berkarier di kantor yang sama. Juna punya bakat menulis. Buku Juna sebelumnya dilabeli best seller. Editor menantang Juna menulis buku tentang hantu mengingat cerita misteri sedang disukai khalayak. Masalahnya, Juna tidak punya pengalaman mistik sama sekali untuk diceritakan kepada pembaca. Devin dan Caca menggagas ide gila yakni membuka mata batin Juna agar bisa melihat penampakan dengan bantuan paranormal. Ide itu membuahkan hasil. Juna melihat banyak penampakan. Ada suster keramas, suster ngesot, hantu kungfu, hantu koyo cabe, sampai hantu yang enggak bisa mingkem alias hantu mangap. Dari sekian banyak hantu yang bergelantungan di alam gaib itu, ada yang sangat modis dan berpenampilan trendi. Rambutnya oranye. Makeup-nya ngehits. Namanya Mimin. Si Mimin ini mau menceritakan sejarah hidupnya mengapa ia bisa menjadi hantu. Namun, tidak gratis. Syaratnyam Juna tak boleh jauh darinya. Juna tidak boleh mesra-mesraan dengan cewek lain dan sejumlah syarat lainnya.

Videografer/Editor: Abdul Rachman
Review: Wayan Diananto

Penulis : -
Editor:
Berita Terkait