Kisah Sukses Wirausaha Dunots, Bukti Tak Menyerah Akibat Pandemi Covid-19

Adi Adrian | 4 November 2020 | 02:37 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Wabah Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor industri termasuk retail Tanah Air. Setengah tahun terakhir berita PHK karyawan karena omzet sejumlah perusahaan anjlok menghiasi sejumlah media nasional.

Meski begitu, ada beberapa kisah sukses di tengah pandemi yang menginspirasi khalayak. Salah satunya datang dari Owner dan CEO Dunots Indonesia, Tri Indah Lestari, yang membuka usaha Dunots Crispy Donuts.

“Donat makanan favorit orang Indonesia sejak lama, jadi tidak susah untuk mengedukasi mereka” ujar Tari.

Tari kemudian menciptakan ceruk pasar baru lewat konsep kios donat krispi bernama Dunots. Produknya memiliki tampilan dan tekstur unik, dilapisi krispi, diisi aneka toping serta filling beragam guna menambah cita rasa.

Dunots yang diproduksi di Sawangan Depok, ini menawarkan cita rasa yang tak kalah dengan donat rilisan perusahaan raksasa. Dunots dijual dengan harga 35 ribu per setengah lusin. Terjangkau untuk kelas menengah ke bawah dan dipasarkan secara offline maupun online sesuai tren perilaku konsumen Indonesia.

Tari membuka peluang kemitraan dengan modal mulai dari 75 juta rupiah dalam bentuk kios. Untuk menjadi reseller cukup bayar 500 ribu rupiah sudah termasuk biaya adminsitrasi dan produk siap jual. “Dunots pilihan bisnis menjanjikan. Bisnis ini memiliki cost produksi kecil, memiliki margin tinggi dan modal yang relatif tak besar. Mitra Dunots akan dibekali training, panduan mengelola usaha dan akan dipasang teknologi point of sales atau sistem kasir yang bisa di akses melalui smartphone,” kata Tari.

Dengan demikian mitra bisa mengontrol penjualan dan gross profit lewat ponsel pintar. Hingga akhir 2020, Tari mentargetkan akan membuka 20 outlet Dunots dan untuk jangka waktu tiga tahun ke depan akan membuka 100 gerai mitra dan milik pusat di berbagai kota di Jawa, Bali, dan Sumatra. “Banyak yang minta dibukakan kios Dunots lewat reseller dan kemitraan,” ujar Tari lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Penulis : Adi Adrian
Editor: Adi Adrian
Berita Terkait