Kiat Bijak Memilih Camilan yang Tepat di Bulan Puasa

tabloidbintang.com | 24 April 2022 | 00:41 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada banyak pilihan makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi baik untuk sahur maupun buka puasa. Namun, jangan lupa bahwa tubuh kita memerlukan makanan atau minuman yang tidak sekedar lezat, tetapi yang utama memiliki nutrisi bermanfaat bagi imunitas tubuh.

Berpuasa di saat pandemi memiliki tantangan tersendiri karena kita tetap harus mempertahankan imunitas saat berpuasa. Pemilihan jenis makanan dan minuman saat berpuasa, terutama untuk makanan utama saat berbuka dan sahur yang memenuhi  70-80 persen kebutuhan harian. Sedangkan, 20 persen sisanya didapatkan dari camilan sebagai asupan untuk mengembalikan energi selama berpuasa.

Menurut nutrisionis Widya Fadila M.KM, penting bagi ibu dalam memilih makanan selama bulan puasa. Kiat pertama adalah pilihlah makanan atau minuman yang bukan sekedar manis.

“Mengkonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis setelah puasa memang membantu memulihkan energi dan menyegarkan tenggorokkan. Namun, sebisa mungkin para ibu harus mengetahui pemanis apa yang digunakan. Hindari makanan yang mengandung pemanis sintetis karena bisa menimbulkan masalah kesehatan kedepannya,” ujar Widya Fadila dalam media gathering dan kampanye “Ramadan Yang #BenarBenarAsliAlami” di Jakarta, belum lama ini.

Kadar gula harian yang direkomendasikan oleh WHO yaitu sebesar 10 persen dari total asupan energi. Kebutuhan energi harian wanita dewasa 2150-2250 kalori, sementara pria dewasa dewasa 2625-2725 kal. Sehingga batas asupan gula dalam sehari berkisar 200-250 kalori. Sedangkan, satu sendok makan gula adalah 15 gram atau 60 kalori, jadi sehari sekitar 3-4 sendok makan. 

Oleh karena itu, lanjutnya, para ibu bisa memilih untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami seperti gula aren. Gula aren merupakan pemanis alami yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena bisa meningkatkan energi dengan cepat dan tahan lama, serta mengandung zat besi dan vitamin B.

Kiat yang kedua adalah menerapkan konsep 60:40 saat buka puasa dan sahur. Maksudnya adalah pemenuhan kalori untuk berbuka puasa adalah 60% dari total kalori harian. Sedangkan untuk sahur, adalah 40% dari total kalori harian.

Pengaturannya seperti ini, untuk buka puasa 60% terdiri dari takjil manis (10%), makanan utama (30%), dan camilan (10%) setelah tarawih. Sedangkan, untuk sahur (40%) terdiri dari makanan utama (30%) dan camilan (10%).

“Camilan bisa menjadi makanan pemenuhan kalori yang baik saat buka puasa dan sahur. Namun, pilih camilan yang berbahan alami, tidak mengandung pemanis sintetis maupun MSG,” paparnya.

Widya menjelaskan, ngemil saat buka puasa dan sahur memberikan banyak manfaat. Misalnya menjaga stabilitas metabolisme tubuh, mencegah makan terlalu banyak saat sahur & berbuka puasa, memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh, dan menghindari rasa tidak nyaman di perut. Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, sesi ngemil bersama keluarga juga bisa menjadi ajang mendekatkan diri antar anggota keluarga di bulan Ramadan.

Melihat pentingnya hal tersebut, di bulan Ramadan ini Kata Oma Telur Gabus mengadakan Kampanye “Ramadan yang #BenarBenarAsliAlami”. Sebuah kampanye yang digalakkan tentang betapa pentingnya memperhatikan pola konsumsi saat puasa terutama memilih camilan yang asli dan alami.   

Furiyanti, Founder Kata Oma Telur Gabus mengatakan, “Sebagai brand yang peduli terhadap keluarga, kami memahami permasalahan yang dialami para ibu saat bulan Ramadan ketika menyediakan santapan buka puasa dan sahur yang tepat bagi keluarga. Apalagi di saat pandemi, asupan perlu diatur sehingga imunitas tetap terjaga walaupun sedang berpuasa.”

“Dengan menggunakan bahan-bahan asli dan alami dalam Kata Oma Telur Gabus menjadi solusi bagi para Ibu sebagai alternatif memberikan pilihan camilan yang berkualitas. Tak hanya itu, ide kreasi dalam setiap makanan juga hal yang sering dicari saat puasa. Oleh karenanya kami memberikan berbagai resep-resep unik menggunakan Kata Oma Telur Gabus  yang dapat dijadikan referensi di kanal media sosial kami,” jelas Furiyanti.

Isabel Yuliani Wijaya, Brand Manager Kata Oma Telur Gabus mengatakan, “Seorang Ibu memiliki peranan penting untuk mengatur panganan, agar anggota keluarganya tetap segar dan bugar saat berpuasa. Sehingga kami tergerak untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada para Ibu dalam memberikan camilan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian keluarga yang bisa dikonsumsi saat buka puasa dan sahur.

 

Penulis : tabloidbintang.com
Editor: tabloidbintang.com
Berita Terkait