Panji Petualang Beri Nasihat Ini Usai Heboh Kasus Risky Digigit King Cobra

Christiya Dika Handayani | 13 Juli 2018 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Risky Ahmat, pemuda asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meregang nyawa akibat dipatuk ular king cobra peliharaannya. Pria berusia 19 tahun ini dinyatakan meninggal dunia oleh RSUD Doris Sylvanus setelah dirawat sekitar 25 jam. Kisah ini sempat meramaikan dunia maya beberapa hari terakhir.

Risky Ahmat memang kerap mengunggah aksi-aksi berbahayanya bersama ular yang ditangkapnya saat banjir itu di media sosial miliknya, sebelum akhirnya digigit saat memainkannya di acara car free day pada Minggu (8/7) lalu.

Meski telah dinyatakan meninggal dunia, hingga kini keluarga masih percaya jika Risky Ahmat hanya mati suri. Sehingga jenazah Risky belum dimakamkan. Mereka masih mengupayakan agar Risky segera sadar dengan melakukan ritual tidur bersama ular.

Mengetahui peristiwa itu, mantan presenter acara petualangan, Panji Petualang turut memberikan komentar. Di video berjudul 'STOP MENYEPELEKAN ULAR BERBISA!!!' yang diunggah ke akun Youtube channelnya, Panji turut merasa perihatin dengan kejadian ular yang mengigit pemiliknya.

Menurut Panji, mengenal ular khususnya ular berbisa merupakan hal yang wajib untuk pemilik. Pasalnya, hall tersebut bisa membantu pemilik menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Ketika kita udah kenal dengan ular berbisa, otomatis kita tahu mana ular yang berbahaya mana yang tidak. Ketika kita udah ngerti, kita paham harusnya itu bisa jadi kehati-hatian ekstra. Bukan jadi menyepelekan dan akhirnya berimbas hal buruk," ujar Panji dalam video tersebut.

Panji mengungkapkan kejadian yang menimpa pemilik ular, sebenarnya bisa dihindari yakni dengan bijak dalam memperlakukan ular berbisa.

"Ini bukan salah ularnya, ini adalah kembali ke keeper (penjaganya) atau ke perlakuan manusianya. Karena menurut data yang dicatat oleh teman-teman saya, jadi kejadian terbanyak setahun terakhir ini terkait ular berbisa ini, itu terjadi kepada pemeliharanya," lanjutnya.

Di akhir video berdurasi 2 menit 58 detik itu, Panji berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali. Ia mengimbau untuk siapapun yang baru akan memulai mencintai ular untuk tidak menganggap remeh hewan berbahaya tersebut agar tetap dapat menikmati keindahan ular berbisa tanpa harus celaka karena gigitannya.

(dika / wida)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait