Menikmati Labuan Bajo Sembari Mengenal Budaya di Kampung Melo

Romauli Gultom | 25 April 2019 | 18:47 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Labuan Bajo dikenal karena keberadaan si karnivor komodo yang eksotis. Namun, selain bercengkerama dengan hewan langka tersebut, Anda juga bisa menyelami berbagai macam budaya di sana.

Terletak kurang lebih 20 km dari pusat Kota Labuan Bajo, Kampung Melo di Desa Liang Ndara akan menyuguhkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Kehidupan adat yang masih kental berpadu dengan alam asri yang mengelilingi. Tak salah jika Kampung Melo banyak mengundang wisatawan yang hendak mencari sensasi berbeda dari menjelajah alam.

Bagi Anda baru sampai di Labuan Bajo, setelah turun dari bandara LBJ Anda bisa menempuh jalur darat melalui jalan Trans Flores selama kurang lebih 30 menit menuju Kampung Melo. Kemudian perjalanan akan dilanjutkan dengan sedikit mendaki karena sebenarnya kampung ini terletak di atas bukit. Meski demikian, kelelahan akan segera terbayar saat Anda menemukan kejutan indah sesampainya di atas.

Kampung Melo memiliki pelataran khusus yang menjadi semacam pintu gerbang kampung. Dari pelataran tersebut Anda bisa melihat pemandangan perbukitan hijau di sekelilingnya. Meski daerah NTT secara umum terkenal gersang dan panas, namun di kampung berketinggian sekitar 624 mdpl ini hawa sejuk akan menyapa lembut kulit Anda. Ditemani bentangan langit biru luas, alam Kampung Melo bisa memulihkan kepenatan jiwa yang telah lama tak diajak berlibur.

Saat baru datang, tamu akan disambut di pelataran gerbang kampung tadi dengan ritual adat khas Kampung Melo. Ketua adat beserta warga kampung akan menyambut Anda dengan ramah disertai iringan musik tradisional. Sebuah kain selendang khas Melo biasanya akan diberikan sebagai tanda bahwa Anda disambut dengan gembira.

Selanjutnya Anda akan diajak menuju sebuah rumah utama di tengah kampung yang disebut Rumah Gendang. Di dalam rumah inilah ritual adat dimulai. Ketua adat akan membacakan mantra khusus dalam bahasa adat. Kemudian tamu akan diberikan minuman khusus yang disebut sopi serta pinang berisi sirih.

Salah satu tarian khas yang membuat wisatawan selalu penasaran untuk berkunjung ke Kampung Melo adalah Tari Caci. Tarian ini merupakan perlambang rasa syukur warga kampung kepada leluhur dan Tuhan penguasa alam saat mengalami kebahagiaan seperti panen raya atau kesembuhan dari suatu penyakit. Uniknya, tarian ini disajikan seperti adegan tarian perang antara dua pemain.

Jika Anda semakin penasaran dengan atraksi budaya di Kampung Melo, mengapa tidak segera memesan tiket pesawat untuk menuju ke sana? Kini dengan banyak fasilitas dari Airy, Anda akan dimudahkan untuk mencari tiket murah. Tersedia pula layanan refund dan reschedule yang sangat membantu di saat-saat genting. Perjalanan bisnis pun menjadi semakin mudah dengan layanan khusus perjalanan bisnis yang disediakan.

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait