Kiat Agar Liburan Berkualitas dan Pekerjaan Tak Terbengkalai

Rizki Adis Abeba | 7 Juli 2019 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Apa saja yang harus disiapkan untuk berlibur? Selain menentukan tempat tujuan, memesan tiket, menyiapkan bujet, mereservasi penginapan, dan sebagainya, ada satu hal yang perlu dipikirkan. Yakni membuat rencana agar liburan berkualitas.

Yang dimaksud liburan berkualitas adalah melakukan kegiatan penyegaran dan relaksasi yang jauh dari rutinitas pekerjaan. Saat kembali ke "dunia nyata", pikiran dan fisik Anda benar-benar segar, jauh dari penat, dan tidak. Tidak ada beban pekerjaan yang menghantui sekembali dari berlibur.

Para penggila kerja alias workaholic biasanya menganggap hal ini mustahil dilakukan. Bagaimana mungkin bisa melepas urusan pekerjaan selama beberapa hari sementara kita bersantai? Bisa saja, asal Anda mengikuti beberapa tips berikut ini:

1. Pilih waktu yang tepat
Sebaiknya memilih waktu liburan saat pekerjaan sedang longgar. Jangan memutuskan pergi berlibur sementara Anda sedang menangani sebuah proyek penting. Sembari merancang jadwal dan acara liburan, Anda juga harus ambil ancang-ancang untuk membereskan pekerjaan dan proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Oh ya, sesuaikan juga dengan jadwal libur sekolah anak-anak atau samakan jadwal cuti dengan pasangan. Buat target deadline menyelesaikan pekerjaan. Sebelum Anda mengambil cuti liburan, semuanya sudah harus selesai.

2. Jangan menghilang
Sebaiknya atasan dan rekan kerja dalam tim atau divisi mengetahui rencana cuti liburan Anda. Mereka harus menyadari ketidakhadiran Anda dalam jangka waktu tertentu, agar setiap pekerjaan yang berhubungan dengan Anda bisa dialihkan terlebih dahulu. Jika Anda menghilang tanpa kabar jelas, jangan salahkan mereka jika liburan berantakan karena Anda bisa jadi harus kembali ke kantor untuk mengerjakan sesuatu.

3. Pengalihan
Selain menginformasikan rencana cuti liburan Anda, lebih baik lagi jika Anda sudah bisa menentukan siapa orang yang akan menangani semua ekerjaan selama Anda tidak di kantor. Tunjuklah orang yang tepat dan bisa dipercaya untuk menangani semua pekerjaan Anda. Sebisa mungkin sisakan pekerjaan yang ringan-ringan saja untuk pengganti Anda, agar tak terlalu membebani.

4. Jauhkan diri dari perangkat komunikasi
Kadang tangan dan mata ini gatal untuk sekadar mengecek e-mail yang masuk. Hmm, ini sebenarnya bisa jadi godaan besar untuk kembali berhubungan dengan urusan pekerjaan. Karenanya, agar benar-benar menikmati saat liburan, sebaiknya jauhkan diri dari e-mail, messenger, dan alat-alat komunikasi lain. Okelah, siapkan saja satu nomor telepon yang bisa dihubungi kantor untuk keperluan darurat. Tapi ingat, hanya dalam kondisi darurat saja lho!

5. Sisakan waktu istirahat sebelum kembali bekerja
Kami pernah punya pengalaman kurang baik dalam hal liburan dan bekerja. Suatu kali, beberapa awak redaksi kami pergi berlibur ke Singapura. Berangkat Sabtu dan kembali Senin, Selasa sudah harus kembali bekerja tanpa menyisakan waktu untuk memulihkan kondisi fisik. Yang terjadi, Selasa kami tepar di bangku masing-masing sambil melemaskan otot-otot yang masih kaku setelah perjalanan liburan. Urusan pekerjaan? Jelas sedikit terbengkalai, hehehe. Karenanya, kami sangat menganjurkan agar Anda memperhitungkan waktu untuk beristirahat sebelum kembali ke kantor. Perjalanan kembali ke rumah dan membongkar koper bisa jadi menguras fisik. Selamat berlibur, semoga perjalanan Anda menyenangkan dan pekerjaan tak terbengkalai!

(riz / gur)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait