Bikin Bangga! Indonesia Punya 5 Situs Warisan Budaya Dunia

Redaksi | 29 Oktober 2021 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Anda tentu sudah tahu kalau Indonesia memiliki beberapa Situs Warisan Dunia. Situs ini merupakan kawasan yang mendapat perlindungan hukum oleh konvensi internasional yang dikelola langsung oleh UNESCO.

Sesungguhnya Situs Warisan Dunia  ditetapkan oleh UNESCO supaya situs budaya, sejarah, dan alam dapat terlindungi dari berbagai kerusakan. Baik itu karena faktor alam atau ulah manusia sendiri.

Situs Warisan Dunia dibagi menjadi dua yakni  Situs Warisan Budaya Dunia dan Situs Warisan Alam Dunia. Untuk di benua Asia, ada banyak  negara yang memiliki Situs Warisan Budaya Dunia, yang sampai tahun 2021, jumlahnya ada 26 negara. Indonesia memiliki lima lokasi yang termasuk dalam Situs Warisan Budaya Dunia. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini:

1.    Kompleks Candi Borobudur

Kompleks Candi Borobudur sudah ada sejak abad ke-8. Candi yang berlokasi di Jawa Tengah ini dibangun dalam tiga tingkatan. Mulai dari dasar piramida dengan lima teras persegi konsentris, batang kerucut dengan tiga platform melingkar, sampai pada bagian atas terdapat sebuah stupa. Pada bagian dinding dan langkan didekorasi dengan relief seluas 2.500 meter persegi. Lalu, di sekeliling platform melingkar terdapat 72 stupa yang masing-masing berisi patung Buddha.
 
Pada 1970 silam, UNESCO memberikan bantuan untuk memugar monumen ini. Selanjutnya, baru lah pada 1991, Kompleks Candi Borobudur ditetapkan ditetapkan UNESCO sebagai Situs Warisan Budaya Dunia.

2.    Kompleks Candi Prambanan

Kompleks Candi Prambanan merupakan kompleks Candi  terbesar di Indonesia yang sudah dibangun sejak abad ke-10. Candi ini didedikasikan secara khusus untuk Siwa di Indonesia. Kompleksnya sendiri terdiri dari tiga zona, yakni zona luar, zona tengah yang terdiri dari ratusan candi, dan zona dalam alias zona paling suci, yang merupakan tempat berdirinya 8 candi utama dan 8 kuil kecil. 
 
Sama seperti Kompleks Candi Borobudur, Kompleks Candi Prambanan juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia pada tahun 1991 silam.

3.    Situs Manusia Purba Sangiran

Situs penggalian manusia purba ini merupakan  tempat ditemukannya fosil hominid pertama. Situs Manusia Purba Sangiran sudah ada sejak tahun 1936. Setelah fosil hominid pertama ditemukan, disusul ditemukannya 50 fosil Meganthropus palaeojavanicus dan Pithecanthropus erectus di situs ini.

Bisa dibilang, Situs Manusia Purba Sangiran adalah salah satu situs kunci yang digunakan untuk memahami dan mempelajari bagaimana evolusi manusia. Situs ini baru ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia pada 1996.
 
4.    Sistem Subak Bali

Sistem Subak yang berlokasi di Bali ini sudah ada sejak abad ke-9. Namun akhirnya ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2012 silam. Subak sendiri mencerminkan konsep filosofis Tri Hita Karana, yang mana menyatukan alam ruh, dunia manusia, dan alam. Adapun terkait filosofi ini, mulanya lahir dari pertukaran budaya antara Bali dan India selama 2.000 tahun terakhir.
 
Sementara itu, yang termasuk dalam lanskap Sistem Subak yaitu Kuil Air Kerajaan abad ke-18 dari Pura Taman Ayun, yang merupakan bangunan arsitektur terbesar dan paling mengesankan.

5.    Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto


 
Siapa yang sangka kalau Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto termasuk dalam salah satu Situs Warisan Budaya Dunia. Awalnya, tambang ini dikembangkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
 
Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto bukan cuma sekadar tempat pertambangan saja, tapi juga perusahaan yang memfasilitasi penyimpanan batubara di Pelabuhan Emmahaven dan jaringan kereta api yang menghubungkan tambang ke fasilitas pantai.
 
Adapun warisan budaya dunia yang satu ini  dibangun sebagai sistem terintegrasi yang memungkinkan ekstraksi, pemrosesan, pengangkutan, dan pengiriman batubara yang efisien.
 
Bisa dibilang situs tambang ini merupakan saksi dari perpaduan antara pengetahuan dan praktik lokal dengan campuran  teknologi Eropa. UNESCO meresmikan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto pada tahun 2019 lalu.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait