Eza Gionino Tetap Ingin Penjarakan Orang yang Ancam Bunuh Keluarganya

Supriyanto | 10 Desember 2019 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Eza Gionino memaafkan Qory Supiandi, pelaku yang mengancam membunuh keluarganya. Namun, Eza tetap ingin memberi pelajaran kepada Qory.

Eza mengungkap, permintaan maaf Qory tidak tulus. Bahkan menilai tangisan Qory saat perdamaian beberapa waktu lalu hanya sandiwara. Haltersebut dikatakan Henry Indraguna, kuasa hukum Eza.

"Kita curiga malah pada mediasi, kami mengira ini ada yang mengatur. Orang tangisannya aja enggak ada mengucurkan air mata ya," ujar Henry Indraguna kepada wartawan, Senin (9/12).

"Enggak bisa proses bebas. Bebas bukan ranah kita, lagi ranah Kepolisian. Sudahlah persiapkan aja sidang, barang buktinya. Surat pernyataan kita buat pertimbangan hakim nanti," tetang Henry Indraguna.

Henry menceritakan permintaan maaf Qory sama seperti pelaku yang meminta maaf kepada Roy Kiyoshi karena mencatut namanya.

"Pas (Qory) ketemu Eza langsung menyembah-nyembah, terus tangisan tidak keluar air mata. Kami melihat ketulusannya, ada sesuatu, ada yang mengatur. (Makanya) pada saat itu kita serahkan kepada kepolisian saja deh ya," kata Henry Indraguna.

Kejanggalan dirasakan pihak Eza Gionino, karena Qory datang membawa pengacara. Padahal Qory sempat mengaku datang ke Jakarta tanpa membawa uang.

"Jadi dua hari sebelumnya udah dateng itu, dateng ke Jakarta ada yang memodali dia. Udah gitu ada ambil, take gambar juga, komen dulu di media setelah itu kembali ke Pontianak. Baru besoknya terbang lagi ke Jakarta, jadi kayak mainan aja. Bukan ketulusan yang kami lihat kalo gitu caranya, ya sudahlah," pungkas Henry Indraguna.

(pri)

Penulis : Supriyanto
Editor : Supriyanto