Data Pengguna Bocor, Penegak Hukum Amerika Menuntut Penjelasan Facebook
TABLOIDBINTANG.COM - Regulator, politisi dan penegak hukum di Amerika Serikat menuntut penjelasan Facebook terkait masalah privasi di media sosial itu. Tuntutan ini terkait mencuatnya hubungan Facebook dengan sebuah perusahaan data politik Cambridge Analitica. Perusahaan ini pernah bekerja untuk kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pada Senin pagi, 26 Maret 2018 waktu setempat, Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat atau FTC membenarkan laporan bahwa pihaknya telah menginvestigasi cara Facebook menangani data informasi para penggunanya. FTC juga berencana menentukan apakah media sosial terbesar di dunia itu telah mencederai dekrit persetujuan untuk melindungi privasi para pengguna, yang ditanda-tangani pada 2011.
Dekrit itu menyatakan Facebook diminta menotifikasi dan menerima izin secara eksplisit dari para pengguna sebelum membagi data pribadi mereka. Setiap pelanggaran terhadap kesepakatan akan dikenakan penalti sampai US$.40 ribu per hari.
Anggota Senat partai Republik dari Iowa, Charles E. Grassley, berencana mengundang Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg agar memberikan penjelasan mengenai standar privasi Facebook pada bulan depan. Grassley juga bermaksud mengundang Kepala Eksekutif Google, Sundar Pichai dan Kepala Eksekutif Twitter, Jack Dorsey.
Dikutip dari www.nytimes.com pada Selasa, 27 Maret 2018, sebuah kelompok yang terdiri dari 37 jaksa agung mengirimkan sepucuk surat kepada Zuckerberg. Surat itu meminta detail aturan pengamanan privasi Facecook.
Facebook jadi sorotan setelah muncul dugaan pengumpulan data oleh Cambridge Analitica, yang pada 2016 bekerja untuk kampanye Donald Trump. Perusahaan data itu diduga mendapatkan akses data pribadi lebih dari 50 juta pengguna Facebook. Akibat peristiwa ini, saham Facebook anjlok sejak akhir pekan lalu.
<small grey;="" font-style:="" italic;="" font-size:="" 11px;="" line-height:="" 0em;"="">TEMPO.CO
-
Peristiwa
Kominfo Minta Platform WA dan FB Terapkan Pelindungan Data Pribadi
RedaksiSelasa, 12 Januari 2021 -
Berita
Hasil Penelitian: Menghapus Akun Facebook Memberi Dampak Positif
aura.co.idSelasa, 5 Mei 2020 -
Berita
Hal-Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Keamanan Data di Facebook
RedaksiJumat, 1 Mei 2020 -
Peristiwa
Facebook Mendukung Kesetaraan Peluang Perempuan dalam Berbisnis
RedaksiSenin, 9 Maret 2020 -
Gaya Hidup
Studi Terbaru Facebook: Kelas Menengah Membentuk Tren Belanja di e-Commerce
RedaksiKamis, 20 Februari 2020 -
-
Berita
Penelitian Membuktikan, Menghapus Akun Facebook Memberi Dampak Positif
Khairiyah SartikaJumat, 9 Agustus 2019 -
Peristiwa
Medsos Dibatasi Setelah Terjadi Kerusuhan, Facebook Memberikan Tanggapan
TEMPORabu, 22 Mei 2019 -