Ngeri, Makin Banyak Kasus Aneh Gara-gara Film Porno Seperti Kasus Dokter di Semarang

Redaksi | 16 September 2021 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Makin banyak kasus aneh terjadi di Indonesia gara-gara terobsesi film porno. Perisitwa terbaru yang menggemparkan, seorang dokter di Semarang sengaja menaruh sperma ke makanan korbannya yang tak lain istri teman si dokter mesum ini. Kelakuan yang tak hanya menjijikkan tapi juga sungguh aneh. Seperti diberitakan beberapa media online, dokter ini sudah tiga kali melakukan perbuatan itu karena terobsesi film porno yang ditontonnya. Bisakah orang melakukan hal-hal aneh dan menjijikkan gara-gara kecanduan film porno? Kalau melihat peristiwa menyedihkan yang terjadi dan banyak diberitakan media, kita sudah tahu jawaban pertanyaan ini. 

Seperti banyak kecanduan lain, seperti kecanduan alkohol atau narkoba, kecanduan nonton film porno juga bisa berpengaruh sangat buruk. Memang tidak semua orang yang nonton film porno lantas kecanduan. Ada yang nonton sesekali dan baik-baik saja. Tapi mereka yang doyan nonton film porno secara terus menerus dengan durasi yang panjang, lama-lama akan kecanduan dan tak bisa melepaskan diri dari aktivitas ini. Sama seperti pecandu alkohol atau narkoba. Ini jelas berbahaya, bagi orang itu juga lingkungan sekitarnya.

Tak hanya di Indonesia, di banyak negara lain kecanduan nonton film porno mulai jadi keprihatinan serius. Kebanyakan orang yang kecanduan mulai menonton pornografi sejak usia dini. Bahkan, mereka yang berusia tiga belas tahun mulai sering menonton film porno baik sendiri maupun bersama teman-temannya. Banyak remaja dan orang dewasa yang lebih tua juga menontonnya, tapi bagi sebagian besar, itu tidak menimbulkan masalah. Film porno kadang bisa jadi alat bantu yang berguna untuk banyak hubungan karena membantu meningkatkan libido.

Para ahli medis sekarang memperingatkan bahwa menonton film porno secara teratur dapat memiliki efek buruk pada otak. Dikutip dari uk-rehab.com, berhubungan seks atau menonton pornografi menyebabkan otak melepaskan zat kimia dopamin, yang bertanggung jawab atas kesenangan dan penghargaan. Namun, terus-menerus menyebabkan dopamin dilepaskan ke dalam tubuh dapat berarti bahwa otak menjadi toleran terhadap efeknya. 

Penelitian di Jerman bahkan menemukan bahwa semakin banyak orang menonton film porno, semakin kecil kemungkinan mereka mengalami kepuasan yang sama. Ini berarti mereka mulai menonton lebih banyak film porno untuk mendapatkan efek yang sama. Mereka mungkin mulai menonton pornografi aneh-aneh dan mungkin tidak bisa mendapatkan kesenangan apa pun dari aktivitas seksual biasa. Jadi stop mulai sekarang. Sesekali nonton boleh, tapi terus menerus, no.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi