Cerita Ario Bayu Berpuasa Sebagai Minoritas di Selandia Baru

RIK | 1 Mei 2020 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor Ario Bayu pernah menghabiskan masa kecilnya di New Zealand atau Selandia Baru. Tinggal cukup lama bersama orangtuanya di sana sebelum merintis karier di Indonesia, Ario Bayu memiliki pengalaman bagaimana rasanya menjadi minoritas di negara tersebut saat bulan Ramadhan.

"Kalau di Indonesia adalah negara di mana mayoritas penduduknya beragama islam, New Zealand hanya sebagian kecil, saya nggak tahu persentase statistiknya, tapi kecil sekali yang beragama islam di sana," kata Ario Bayu, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Meski menjadi kaum minoritas, Ario Bayu bersyukur dirinya dan keluarga muslim yang lain tak pernah mengalami diskriminasi. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat di Selandia Baru sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.

"Tapi Selandia Baru itu menerima berbagai macam agama dan kultur di negaranya, itu yang saya bisa salut bahwa New Zealand itu memiliki pemerintah dan masyarakat memiliki kesadaran dan toleransi yang tinggi. Mereka memeluk semua apapun kepercayaan orang, demokratis dalam hal itu," paparnya.

Bahkan, toleransi masyarakat Selandia Baru sampai membuatnya tak merasa sebagai kaum minoritas. Pasalnya, saat momen keagamaan seperti Ramadhan dan Idul Fitri, masyarakat di sana sangat hangat dan ikut merayakan hal tersebut.

"Pas bulan Ramadhan, warga New Zealand juga sama-sama seneng, ngucapin, 'selamat ya buat kalian yang beragama islam merayakan hari kemenangan islam'. Temen saya pun yang bule walau saya puasa mereka nggak puasa, tapi kayak merayakan juga," pungkas Ario Bayu. 

(rik)
 

Penulis : RIK
Editor : RIK