Sebelum Meninggal, Ameer Azzikra Minta Nadzira Shafa Belajar Bekam

Supriyanto | 29 November 2021 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Nadzira Shafa masih terpukul atas meninggalnya sang suami, Ameer Azzikra. Ameer meninggal karena infeksi liver pada Senin (29/11) pukul 01.20 dini hari. Saat proses pemakaman, Nadzira pun menangis tidak kuasa menahan kesedihannya.

Wanita yang dinikahi Ameer pada 10 Juni 2021 itu sama sekali tidak memiliki firasat bakal ditinggal sang suami selamanya. Nadzira mengaku kurang peka dengan kondisi suami lantaran tak pernah mengeluh sakit serius.

"Bang Ameer tuh sehat-sehat aja, masih kayak nggak ada tanda-tanda, walaupun sebenarnya dia memberikan tanda-tanda tapi aku nggak engeh aja, aku pikir becanda aja, bang Ameer kan suka becanda," ujar Nadzira Shafa usai pemakaman di kawasan Pondok Pesantren Az Zikra, Gunung Sindur, Sentul, Jawa Barat, Senin (29/11).

Sambil menangis, Nadzira Shafa mengatakan sang suami adalah sosok pria yang baik dan dewasa meski baru enam bulan berumah tangga. Ada satu keinginan sang suami yang diingat Nadzira.

"Bang Ameer itu orangnya easy going, apa yang dia dapat yaudah kejar yang ada, dia orangnya santai aja, cuman dia nyuruh aku belajar ngebekam," ungkap Nadzira Shafa.

Keinginan Ameer pun bakal dipenuhi oleh Nadzira Shafa. Sebagai istri, Nadzira ingin membuat bangga Ameer Azzikra.

"Karena bang Ameer bangga kalau aku bisa ngebekam, insya Allah aku belajar biar bang Ameer bangga," jelas Nadzira Shafa.

Selain itu Nadzira juga akan menjalankan pesan mendiang suami untuk selalu berbuat kebaikan serta belajar kepada ibu mertuanya.

"Pesannnya ini udah lama sebenarnya, cuman aku ingat-ingat, dia bilang kalau dia pergi duluan jangan jauh-jauh dari mama Yuni, terus jalankan kebaikan dia, berbagi," pungkas Nadzira Shafa.

Ameer Azzikra adalah anak kedua dari mendiang Ustaz Arifin Ilham dalam pernikahannya dengan Wahyuniati Al Waly atau Umi Yuni. Umi Yuni memberikan empat orang anak dalam pernikahannya dengan Ustaz Arifin Ilham, yakni Muhammad Alvin Faiz, Muhammad Amer Adz Dzikro, Muhammad Azka Najhan, dan Amtaza Asyahla Arifin. 

Penulis : Supriyanto
Editor : Supriyanto