Kepedihan Tamara Bleszynski Mengenang Penderitaan Kakak Tercinta

Indra Kurniawan | 29 Juni 2022 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Air mata Tamara Bleszynski tumpah mengenang penderitaan yang dialami kakaknya almarhumah Teresa Bleszynski. Semasa hidup Tamara menggambarkan hidup Teresa tertekan dan sedih terus.

Rumah miliknya di Pondok Indah lenyap. Aset-aset lenyap. Warisan dari almarhum papanya, Zbigniew Bleszynski, yang seharusnya jatuh kepada anak satu-satunya juga lenyap.

Semakin pilu, saat dirawat di rumah sakit, anak yang amat dia cintai tak diizinkan oleh mereka untuk menjenguk. Sampai kata Tamara ia turun tangan membantu keponakannya agar bisa melihat ibu kandungnya.

"Aku menyaksikan betapa kejamnya mereka menghalangi keponakanku yang saat itu ingin menjenguk ibunya (Teresa Bleszynski) yang sakit di rumah sakit," cerita Tamara.

Setelah itu Tamara mengaku tidak tahu lagi apa yang terjadi pada kakaknya. Sampai suatu hari dia mendapat kabar dari keponakannya bahwa kakaknya telah meninggal.

"Anaknya datang ke rumahku sambil menangis dengan hanya membawa foto ibunya. Semua warisan yang sebenarnya untuk keponakanku itu lenyap," Tamara melanjutkan.

Teresa mengembuskan napas terakhir pada 31 Juli 2010 di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Apa penyebab dan bagaimana kejadiannya menurut Tamara di Instagram pada Selasa (28/6) tidak dijelaskan oleh pihak mereka.

Mereka menutup rapat kematian Teresa. Jasadnya tidak dikubur melainkan dikremasi. Padahal menurut Tamara, Teresa pernah berwasiat jika nanti meninggal ia ingin jasadnya dimakamkan di makam ayahnya, Zbigniew Bleszynski.

"Dan pada saat itu aku diancam pihak mereka untuk tidak boleh bilang ke Media kalau kakakku meninggal. Mengapa? Sampai sekarang pun aku tidak tahu, kenapa mereka begitu," aku Tamara.

"Yang ku tahu kakakku Teresa Bleszynski juga memiliki saham 20 persen di Hotel kami, yang mereka kelola itu," lanjutnya.

Saat ini mantan istri Mike Lewis tengah berjuang mencari keadilan. Bukan untuk dirinya sendiri. Melainkan untuk keluarganya yang diduga telah diperlakukan zalim oleh mereka yang dikabarkan menyerebot apa yang menjadi hak dari keluarga Tamara. Kebenaran cepat atau lambat kata Tamara akan terungkap.

(ind)

 

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan