Mutik Nida Mempelajari Kendang Lewat Grup Kasidah

Agestia Jatilarasati | 19 Agustus 2018 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Wanita muda asal Semarang, Mutiun Nufti Nidaiyah (23) atau akrab disapa Mutik Nida,  justru memilih berprofesi sebagai penabuh kendang yang biasa didominasi laki-laki. Dan karena keunikannya, Mutik Nida dijuluki si Ratu Kendang. 

Adakah anak muda yang menggemari dangdut? Ternyata banyak, lo! Mutik Nida salah satunya. Musik Dangdut seolah sudah menjadi bagian dari dirinya. Tak sekadar menjadi pendengar, Mutik Nida si Ratu Kendang juga gemar menyanyikan lagu dangdut sambil memainkan kendang sekaligus.

“Dalam musik dangdut, kendang itu ibarat nyawanya. Nah, saya berpikir kalau bisa memainkan kendang pasti akan keren banget, karena bisa memainkan peran yang dominan dalam sebuah musik. Lagi pula masih jarang sekali penabuh kendang wanita. Makanya saya semakin tertantang belajar bermain kendang,” ungkapnya kepada Bintang, Minggu lalu.

Meski tak memiliki latar belakang musik, Mutik Nida si Ratu Kendang menemukan jalan untuk mempelajari kendang lewat grup kasidah yang ia ikuti sewaktu duduk di bangku SMP.

“Waktu SMP saya ikut grup kasidah dan dari sana saya belajar memainkan rebana. Tetapi karena saya menyukai musik dangdut, akhirnya saya mempelajari musik dangdut juga. Mulai dari teknik menyanyi sampai memainkan kendangnya. Kebetulan yang mengajarkan bermain kendang juga pimpinan grup kasidah tersebut,” terang Mutik.

Setelah itu Mutik Nida si Ratu Kendang terus mengasah kemampuannya menyanyi sambil menabuh kendang hingga mahir. Duduk di bangku SMA, ia mulai menerima tawaran manggung di berbagai acara seperti pernikahan, khitanan, dan sebagainya. Tentunya sebagai penabuh kendang sekaligus penyanyi. Lagu yang ia nyanyikan beragam, mulai dari dangdut, dangdut koplo, sampai lagu-lagu qariah.

“Dulu bayaran pertama saya kalau tidak salah 250 ribu rupiah. Saya kumpulkan uangnya untuk biaya sekolah. Jadi sejak SMA, biaya sekolah sudah saya tanggung sendiri. Alhamdulillah,” terang Mutik Nida si Ratu Kendang yang kini tengah menimba ilmu di jurusan Manajemen Pendidikan Islam di UIN Walisanga, Semarang.

(ages / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor : Agestia Jatilarasati