Angelina, Pebisnis Online Pernak-pernik Dekorasi Rumah "MustHave Deco"

Sarah Christiani | 11 Mei 2015 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - MEMULAI bisnis online atau bisnis daring bisa dibilang mudah dan lebih murah. Bermodalkan gadget dan rajin mengunggah foto barang yang dijual, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat, membayar tagihan listrik, dan sebagainya.

Salah satu pelaku bisnis ini adalah Angelina (27), pemilik bisnis pernak-pernik dekorasi rumah MustHave Deco.

MustHave Deco merupakan bisnis Angel--panggilan Angelina--yang menjual pernak-pernik dekorasi rumah bertema vintage dengan warna-warna pastel sebagai warna dominan.

“Yang saya jual ada yang produksi sendiri dan ada yang impor,” katanya ramah kepada Bintang.

Membangun MustHave Deco pada 2013, rupanya hanya berawal dari kesukaannya pada pernak-pernik yang lucu-lucu.

“Saya hobi dan suka melihat barang-barang dekorasi yang lucu-lucu. Lama-lama malah ingin berjualan,” jelasnya.

Angel kemudian mencari tukang yang mampu merealisasikan ide-idenya dalam membuat barang dekorasi.

Setelah menemukan tukang yang tepat, wanita yang dulunya kuliah advertising ini mendesain dan menentukan warna sesuai keinginannya, untuk diwujudkan menjadi barang yang unik dan lucu.

“Walaupun saya basic-nya bukan anak desain atau interior, tapi setiap ada ide dan inspirasi, saya pasti bikin,” jelasnya.

MustHave Deco pun menerima pembuatan benda dekorasi dalam bentuk custom-made bila sedang tidak terlalu padat pemesanan.

“Kalau sedang full order takut tidak sempat. Makanya buka custom-made kalau sedang tidak full order saja,” sambungnya. 

Selain menjual produk MustHave Deco secara daring, Angel beberapa kali ikut bazar di pusat-pusat perbelanjaan. Namun, keuntungannya ternyata tidak lebih besar daripada berjualan secara daring, lo!

“Ikut bazar juga belum sampai 10 kali, sih. Tapi saya lebih suka mengurus online daripada ikut bazar, soalnya untungnya enggak terlalu banyak,” dia berterus terang. 

MustHave Deco berpartisipasi dalam bazar dengan tujuan menjangkau lebih banyak orang.

“Saya ikut bazar lebih untuk branding dan supaya lebih dikenal dalam jangka panjang. Apalagi enggak semua orang punya akun di media sosial, seperti kaum yang sudah agak berumur, biar memudahkan mereka untuk beli. Selain itu bisa jadi promosi mulut ke mulut juga, dari orang-orang yang datang dan lihat barang-barang saya di bazar,” jelasnya panjang.

“Keuntungan di online saja, sih sehari bisa satu juta rupiah, tapi belum termasuk bayar karyawan. Sedangkan kalau ikut bazar, akun online enggak terurus. Pemasukan malah turun,” katanya. 

Hal ini terjadi lantaran Angel mengelola akun media sosial Instagram @musthavedeco dan Facebook MustHave Deco sendirian. Dengan kesibukan melayani pengunjung bazar dan berpromosi, dia tidak punya waktu untuk mengunggah foto produk baru serta membalas pesanan pelanggan.

“Jadi setelah ini saya mau fokus ke online dan enggak ikut bazar dulu,” tambahnya. 

Bukannya dia tidak terpikir mencari karyawan yang dapat mengurus akun online, tapi Angel belum menemukan orang yang tepat.

“Saya belum bisa menemukan karyawan yang benar-benar bisa dipercaya untuk menangani online. Kalau untuk bagian produksi, karyawan saya ada 5 orang. Ada 2 tukang untuk membuat barang dan finishing, lalu ada 3 orang yang bertugas untuk packing. Sedangkan yang urus online dan pesanan cuma saya,” terangnya. 

Mengalami kendala seperti itu, Angel tidak lantas menyerah.

“Usaha memang enggak gampang sih, tapi saya enggak menyerah. Kalau untuk belanja, kan lebih enak kalau pakai uang sendiri,” begitu alasannya. 

Berbisnis online, selain memiliki pelanggan di Jakarta, MustHave Deco diminati pembeli dari luar kota. Tidak hanya di kota sekitar seperti Bandung, banyak pembeli yang berdomisili di Sidoarjo, Jambi, Lampung, bahkan Papua.

“Mungkin karena di luar kota masih sedikit yang menjual pernak-pernik dekorasi seperti ini. Apalagi ada barang yang buat sendiri, jadi kalaupun ada tiruan, pasti tidak sama,” ujar Angel. 

Pernak-pernik MustHave Deco juga banyak dibeli turis dari luar negeri. Ketika mengikuti bazar, Angel sering kali mendapati orang Korea, Singapura, bahkan Arab sebagai pembelinya.

“Waktu bazar di Kemang, ada pasangan muda dari Arab yang belanja banyak dan tertarik untuk membeli lagi. Istrinya sampai beli banyak dan ingin membeli lagi nantinya. Tapi dia enggak begitu mengerti bahasa Inggris, jadi susah berkomunikasi. Akhirnya saya kasih (nomor) kontak saya supaya lebih mudah,” kenang Angel. 

“Yang lucu, setelah itu ada lagi orang Arab yang menghubungi saya – mungkin dia tahu dari pasangan muda sebelumnya. Bedanya, yang ini bisa bahasa Indonesia. Akhirnya saya tawarkan dia untuk lihat barang-barang saya di Instagram @musthavedeco supaya bisa tinggal pesan. Saya tunggu order saja, kalau memang mau, ya saya bersedia kirim,” tambahnya.

Bisnis online memang memudahkan pelanggan untuk memilih dan memesan barang, jadi jangan ragu untuk memulai bisnis Anda sekarang.

 

(sarah/gur)

 

Penulis : Sarah Christiani
Editor : Sarah Christiani