Demi Eksis di Media Sosial, Seorang Pria Tertembak Mati di Tangan Kekasihnya

TEMPO | 29 Juni 2017 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Demi meningkatkan jumlah pengunjung di akun media sosial, seorang wanita yang sedang hamil menembak mati kekasihnya. Bukan suatu kesengajaan, karena awalnya hal ini hanya diniatkan sebagai sensasi. Namun tembakan yang meleset akhirnya sungguhan mengakibatkan kematian.

Monaliza Perez, 19 tahun,  nama wanita asal Minnesota, Amerika Serikat, menjelaskan kepada polisi bahwa dirinya dan kekasihnya, Pedro Ruiz III baru beberapa bulan aktif di media sosial dan mereka ingin mendapat lebih banyak pengunjung.

Satu hari, menurut Perez, Ruiz menyatakan keinginanya untuk membuat pertunjukan seru untuk ditayangkan di YouTube. Ruiz lalu meminta Perez menembak di bagian dadanya yang hanya dilindungi buku tebal Ensiklopedia.

Perez sempat menolak ide kekasihnya. Namun Ruiz menyakinkannya bahwa peluru kaliber 50 yang akan dimuntahkan dari pistol Desert Eagle tidak akan mengenai dirinya karena ia sudah pernah mencobanya.

"Dia mengatakan ide itu dan saya katakan, 'Jangan, jangan lakukan itu. Kenapa kamu mau menggunakan senjata? Mengapa?" kata Claudia Ruiz, saudara perempuan ibu Ruiz kepada WDAY-TV, mengutip pernyataan Perez tentang upayanya mencegah Ruiz tidak melakukan adegan gila itu.

"Karena kami ingin mendapatkan pengunjung lebih banyak lagi, kami ingin jadi orang terkenal," kata Claudia Ruiz mengutip ucapan Perez.

Perez kemudian menembak Ruiz dalam jarak 30 sentimeter. Ternyata peluru menembus dada Ruiz hingga ia tewas seketika. Tragisnya, anak Perez usia 3 tahun menyaksikan adegan itu.

Perez kemudian berteriak hingga para tetangga berdatangan menyaksikan Ruiz tertembak di rumahnya.

Ambisi mereka mendapatkan banyak pengunjung di akun media sosialnya berawal pada Maret lalu. Pasangan ini sepakat  mulai merekam aktivitas mereka sebagai pasangan muda di YouTube untuk  menunjukkan kehidupan nyata pasangan muda yang baru saja menjadi orang tua.

Sebelum adegan menembak, video terbaru yang mereka unggah berjudul "Melakukan Adegan Mengerikan di Satu Pesta".

Di hari nahas, Perez mencuit di akun Twitternya: Saya dan Pedro mungkin akan menembak ini satu video yang sangat berbahaya yang pernah ada Ide DIA bukan SAYA.

Kemarin, 28 Juni 2017, Perez dihadirkan di pengadilan Minnesota atas tuduhan melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya. Ia terancam hukuman 10 tahun penjara. Persidangan digelar dua hari setelah adegan Perez menembak Ruiz di rumah mereka demi meraih lebih banyak pengunjung di akun media sosial miliknya.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO