Terhubung Gojek, Jumlah Pengguna ke Stasiun MRT Naik 7 Kali Lipat
TABLOIDBINTANG.COM - Integrasi antar-moda transportasi publik yang diterapkan Gojek meningkatkan jumlah pengguna menjadi dua setengah kali lebih banyak dari sebelumnya.
Data riset berjudul “Ojek Online…Ancaman / Pelengkap atau Nothing bagi Bus TJ?” memaparkan keberadaan transportasi online telah menjadi pelengkap dari transportasi publik, terutama TransJakarta (TJ), MRT, dan Commuter Line seperti di Jabodetabek.
Riset tersebut dilakukan Muhammad Zudhy Irawan S.T., M.T., pengajar di Fakultas Teknik Universitas Gadjahmada (UGM) dan Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM periode 2019-2020.
Secara lebih rinci, Gojek unggul dari sisi ketersediaan driver, perilaku driver ke pengguna layanan, kemudahan penggunaan aplikasi, serta keamanan dan keselamatan. Meskipun dari sisi diskon kalah dari kompetitornya.
Data riset tersebut menjadi salah satu data dipaparkan dalam diskusi media bertajuk “Gojek dan Masa Depan Integrasi Antar-Moda Transportasi Publik di Jabodetabek” yang berlangsung Selasa.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harya S. Dillon mengungkapkan dari berbagai data riset terlihat kesan kompetisi antar-moda transportasi sudah berakhir. Termasuk dengan transportasi online. ”Data menunjukkan tidak ada kompetisi. Justru komplementer antar kendaraan ojek online dengan kendaraan umum,” ujarnya.
Dari riset, lanjut Harya, sekitar 45 persen pengguna transportasi publik di Jabodetabek telah memfungsikan ojek online sebagai solusi first-mile-last-mile (sarana penghubung awal dan akhir perjalanan).
Debat MRT vs TJ juga sudah berakhir. TJ sempat rekor satu juta penumpang per hari. Pada saat yang sama, grafik atau jumlah penumpang MRT juga meningkat. Harya mengatakan, surplus konsumen semakin tinggi. ”Harusnya sekarang ini mobillitas tinggi. preferensi masyarakat untuk naik transportasi publik semakin tinggi,” terusnya.
Kunci keberhasilan integrasi antar-moda transportasi terdiri atas beberapa hal. Pertama, kata Harya, responsif. Layanan yang beroritentasi konsumen. Kedua, terencana dan terlembagakan.
Hal tidak kalah penting adalah tidak ada hambatan regulasi dan birokrasi. ”Dengan begitu efisiensi akan lebih mudah terwujud,” ucapnya.
Head of Transport Gojek Group, Raditya Wibowo, memaparkan rangkaian solusi Gojek termasuk layanan GoRide dan GoCar menjadi pilihan utama sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) bagi pengguna transportasi publik di Jabodetabek.
Jumlah perjalanan dengan Gojek dari dan menuju hub transportasi meningkat 46 persen setiap tahunnya. “Kenaikan tersebut menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek,” ungkap Raditya.
Data internal Gojek mencatat satu dari dua pelanggan Gojek pernah menggunakan layanan Gojek dari atau menuju hub transportasi. Kemudian, jumlah pengguna yang menggunakan layanan GoRide dan GoCar untuk mencapai stasiun MRT pada Desember 2019 meningkat hampir tujuh kali lipat sejak MRT diluncurkan.
Sebelas lokasi stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh juga menjadi titik berangkat dan tujuan yang paling sering dipesan pengguna layanan GoRide di Jabodetabek.
Raditya menjelaskan, masyarakat yang menggunakan GoRide dan GoCar sebagai penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) ke pusat transportasi publik juga menghemat waktu perjalanan hingga 40%.
Fitur dan layanan GoRide Instan mampu memangkas waktu tunggu pengguna hingga 40 persen di berbagai titik hubung transportasi publik seperti Stasiun MRT, KRL, dan Transjakarta.
-
Berita
Percepat Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi, Ojol Diminta Jadi Prioritas Vaksinasi Pemda
RedaksiKamis, 1 April 2021 -
Berita
Investasi Gojek di LinkAja Wujud Kolaborasi Kuat Karya Anak Bangsa
RedaksiRabu, 10 Maret 2021 -
Berita
Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covie-19, Pengemudi Gojek Lansia Makin Semangat Kerja
RedaksiKamis, 4 Maret 2021 -
-
Berita
Riset CLSA: Loyalitas Tinggi, Go-Food Pimpin Layanan Pesan Antar Makanan
RedaksiJumat, 26 Februari 2021 -
Berita
LKPU UI : Rencana Merger Gojek-Tokopedia Tidak Mengubah Struktur Pasar
RedaksiSelasa, 16 Februari 2021 -
Berita
Transaksi Digital Tumbuh Subur saat Pandemi Covid-19, GoPay Masih Mendominasi
RedaksiSenin, 1 Februari 2021 -
-
Berita
Merger Gojek dengan Tokopedia Diyakini Membantu Pertumbuhan UMKM saat Pandemi
RedaksiSelasa, 19 Januari 2021