Merilis Film Yo Wis Band, Bayu Skak Belajar Menulis Naskah dari Raditya Dika

Wayan Diananto | 9 Februari 2018 | 06:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Nama Bayu Skak (24) dibicarakan publik setelah kanal YouTube-nya mengumpulkan 1,4 juta pelanggan. Atas pencapaian itu, ia mendapat sebuah Gold Play Button dari YouTube. Namun Bayu mendapat dua Gold Play Button karena terjadi kekeliruan. Beberapa hari setelah pelanggannya mencapai sejuta, Bayu Skak dikirimi prototipe Gold Play Button karena versi aslinya sedang habis.

"Kemudian YouTube mengirim versi yang asli tapi prototipe yang saya pegang tidak diambil lagi. Jadilah saya punya dua Golden Play Button di rumah, ha ha ha!" ungkap Bayu Skak ketika berkunjung ke kantor tabloidbintang.com, Jakarta Selatan, pekan ini. Belakangan, Bayu Skak berkiprah di layar lebar dengan membintangi sejumlah film antara lain Hangout.

Bayu Skak kemudian ditantang produser Starvision, Chand Parwez Servia untuk memproduksi film layaknya Raditya Dika dan Ernest Prakasa. Bayu Skak yang semula ragu, mengiakan tawaran Chand Parwez. Di kampus, Bayu Skak belajar videografi. Selain itu, saat syuting film Hangout, ia menginap di rumah Raditya Dika selama sebulan lebih.

"Di sanalah saya belajar menulis skenario dari Raditya Dika. Akhirnya saya menulis naskah berbahasa Jawa lalu saya ajukan ke Pak Parwez. Saya ingin membuat sesuatu yang beda. Saya terinspirasi film Makassar, Uang Panai. Film ini menggunakan bahasa dan aktor daerah tapi bisa mengumpulkan 500 ribu penonton. Saya harap film Yo Wis Band bisa sesukses Uang Panai," Bayu Skak berharap.

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto