Sinopsis Raden Kian Santang MNCTV : Hadirnya 2 Musuh Baru dari Kerajaan Champa 

Ari Kurniawan | 7 Juni 2021 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pajajaran akan dihadapkan musuh kuat dari Kerajaan Champa, Pangeran Wangdi dan Putri Nima. Dua pendekar yang mempunyai kemampuan merubah semuanya menjadi es. Mereka membuat kacau Pajajaran dengan pusaka sakti mereka yaitu Tombak Takdir. 

Kian Santang kembali ke masa Pajajaran mempunyai misi untuk mendapatkan tiga Tombak Naga Sakti. Senjata yang mampu kalahkan dua pendekar Kerajaan Champa tersebut. Kian Santang menuju Gunung Slamet untuk mendapatkan salah satu tombak tersebut. 

Siliwangi berusaha mempertahankan Pajajaran dan keluarganya dari ancaman besar Pangeran Wangdi dan Putri Nima. RarasAntang bersama Yudakaramencari tombak sakti lainnya di Gunung Merapi.  Sedangkan, Surawisesa bersama Walangsungsang mencari tombak sakti ketiga di Gunung Ciremai.

Para punggawa Pajajaran dari masa depan Walangsungsang, Rarasantang, Surawisesa dan Paman Cacing muncul tiba-tiba ingin menyelamatkan Kian Santang yang terjebak di masa lalu. Akhirnya konflik Kendangwesi berhasil diselesaikan dan Kian Santang serahkan tahta Kerajaan pada Parwati, lalu pamit pulang ke Pajajaran bersama saudaranya.
   
Sementara itu di Kerajaan Suka Mulya, perdikan Kerajaan Pajajaran. Muncul seorang perempuan cantik berwajah bengis bernama Putri Nima. Dia mempunyai tombak besar dengan ujung tombaknya itu nampak bersinar menyilaukan (Tombak Takdir). Putri Nima ayunkan tombaknya, cahaya biru melesat  memendar dari tongkatnya. Seketika semua prajurit (bahkan pohon, dan binatang) berubah jadi es.

Sampai akhirnya muncul Prabu Darmala, Raja Suka Mulya. Nima menyerang Darmala hingga membeku, menuduhnya pengkhianat dan menghina Kerajaan Champa (Kerajaan asal dari Putri Nima). Istri Darmala kemudian dibawa pergi dan secara tragis Kerajaan Suka Mulya berubah jadi Pulau Es.

Disisi lain Kian Santang yang baru keluar dari Lobang Cacing. Mereka berada di sebuah negeri es yang sangat dingin. Tiba-tiba muncul seorang gadis cantik berusia 10 tahun yang lari panik menghampiri mereka. Dialah Maya, putri Prabu Darmala, satu-satunya yang selamat. Maya mengadu apa yang terjadi di keluarganya.

Kerajaan Sukamulya adalah perdikan Pajajaran dan Kian Santang merasa punya tanggung jawab untuk menyelamatkan. Hingga pertarungan Kian Santang melawan Putri Nima tak bisa dihindari. tapi rupanya Nima sangat sakti, tidak bisa dikalahkan, termasuk oleh Pedang Zulfikar. Dengan tombak takdir, Walangsungsang dan Surawisesa terjebak menjadi beku.

Kian Santang dan Rara Santang terpaksa mundur sambil menyelamatkan Walangsungsang, Maya dan Surawisesa yang sudah membeku. Siliwangi dan yang lainnya senang karena merindukan Kian Santang. Tapi kemudian Prajurit melapor kalau sebagian wilayah Pajajaran sudah membeku jadi es. Bahkan warga dan prajurit membeku. Ternyata Putri Nima mengejar Kian Santang.

Kujang Kembar pun tidak sanggup melawan Tombak Takdir.  Siliwangi berusaha selamatkan diri dan keluarganya. Nima terus mengejar, apalagi kemudian datang lagi, Pangeran Wangdi, kakaknya yang lebih sakti. Pangeran Wangdi bahkan bisa membekukan hanya dengan ajiannya. Siliwangi terpaksa sembunyi.

Akhirnya bantuan datang dari Kuncung Putih, ia memberi tahu Kian Santang bahwa Pangeran Wangdi dan Putri Nima hanya bisa dikalahkan oleh Tiga Tombak Naga yang ada di tiga gunung. Pedang Baru Klinting yang ada di Gunung Merapi. Tombak Antaboga yang ada di Gunung Slamet. Tombak Nagaraksa yang ada di Gunung Ciremai. 

Berhasilkah Kian santang CS mendapatkan 3 Tombak Naga ? Mampukah ia menghentikan kekejaman Pangeran Wangdi dan Putri Nima? Raden Kian Santang Prahara di Langit Pajajaran tayang setiap hari, pukul 21.00 WIB, di MNCTV.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan