Tampil Awet Muda dengan Arus Listrik 0,7 Volt (Caranya?)

Wayan Diananto | 12 Desember 2016 | 23:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rasanya, tidak ada perempuan yang ingin cepat tua atau tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.

Karenanya, teknologi untuk melawan penuaan terus dikembangkan dan diperkenalkan kepada khalayak setiap tahun.

Hal itu terungkap dalam talk show “Simas Beauty Gathering” di Menteng, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Hadir sebagai narasumber talk show, Group Head of Sales and Distribution Jakarta-Banten BSIM, Maureen Setiawan dan pakar kecantikan dari House of Skinovation, Herbal Skin and Body Solution Center Juliana Yu, MD.H NH. Ada fakta-fakta menarik terkait teknologi kecantikan dan kesehatan kulit yang layak kita cermati. 

Juliana mengatakan garis-garis penuaan di wajah dapat terjadi baik karena ekspresi wajah serta faktor usia. Penuaan, bergantung pada gaya hidup dan kedisiplinan perempuan dalam merawat kulit. Memperbaiki gaya hidup dan rajin merawat kulit saja sering kali tidak cukup. Bila perlu, perempuan patut memadukan keduanya dengan teknologi yang terus berkembang.  

“Di Indonesia, kita mengenal teknologi reshaping therapy dan scripping therapy. Teknologi ini menggunakan rangsangan elektrik pada kulit wajah guna mengencangkan otot-otot wajah. Meski menggunakan arus listrik, alat ini disetel pada tegangan listrik dan frekuensi yang aman. Tegangan yang digunakan sebesar 0,7 volt dan frekuensi berkisar 0-10 hz. Tegangan dan frekuensi di level itu juga aman diaplikasikan pada wajah, leher, payudara, dan perut,” papar Juliana.

Selain itu, aman diaplikasikan pada mata. Khasiatnya tak main-main. Arus dan frekuensi itu mengurangi pembengkakan dan bayangan hitam pada mata, mengangkat mata yang turun sekaligus memperbaiki kondisi kulit di sekitar mata.

Juliana menambahkan, “Lebih jauh, alat ini berfungsi membakar lemak, meniruskan wajah, mencerahkan kulit, serta mengecilkan pori-pori. Hasil akhir yang dicapai dari teknologi ini jelas, penampilan terlihat lebih muda.

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto