Kesalahan Utama Wanita Saat Berusaha Mempertahankan Cinta Suami yang Mulai Pudar

Wida Kriswanti | 12 April 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kehilangan cinta suami tidak berarti otomatis runtuhnya rumah tangga. Selalu ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan dan mengembalikan kehangatan cinta. Terlebih jika suami dan istri masih sama-sama tinggal di satu atap.

Akan tetapi, ada kesalahan yang sering dilakukan wanita dalam upayanya mendapatkan kembali cinta suami. Yaitu, caranya yang cenderung memaksa. Didorong rasa panik dan rasa takut kehilangan, seorang wanita bisa melakukan apa pun demi mempertahankan cintanya. Termasuk dengan memberikan lebih banyak cinta, seperti dilansir dari Your Tango.

Menjadi lebih perhatian, menjadi lebih sabar, menjadi lebih menggoda. Jadi lebih sering memberi hadiah, memaklumi kesalahan apapun, rela diperlakukan tidak baik. Harapannya, suami yang mulai pudar rasa cintanya ini akan kembali merasa terkoneksi dan jatuh cinta lagi.

Nyatanya, cara ini justru seringnya membuat seorang pria benar-benar berlalu. Mereka tidak pernah menyukai wanita yang memaksakan cinta. Mereka juga akan kehilangan respek dan bahkan jijik. Selain itu cinta juga seperti sebuah permainan jungkat jungkit. Saat salah satu pihak bekerja lebih keras, pihak lainnya otomatis akan bekerja lebih sedikit.

Jadi wanita haruslah cerdas saat menghadapi situasi semacam ini. Ketergesa-gesaan dalam bertindak, terlebih jika dibarengi serangkaian emosi negatif, hasilnya pun akan jauh dari baik. Maka sikap paling tepat yang dapat ditunjukkan adalah menarik diri mundur, kemudian fokuslah pada diri Anda sendiri. Lakukan apa saja yang sekiranya membuat Anda lebih berkembang dan lebih baik lagi.

Bekerja lagi, menjadi kreatif, memperluas pergaulan, sekolah lagi, melakukan perawatan, pergi berlibur, dan lain-lain. Bukan tidak mungkin suami akan kembali jatuh cinta saat melihat Anda yang begitu mandiri dan mempesona.

Jika ternyata dia tetap tidak kembali? Toh Anda tidak rugi apa-apa. Anda tidak lelah karena berkorban berlebihan, Anda tidak buang-buang waktu, tidak pula kehilangan harga diri. Karena semua perubahan yang Anda lakukan adalah untuk kebaikan diri Anda sendiri. Bukan untuk mengemis cintanya.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti