Masih Punya Kebiasaan Mengompol? Kenali Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Redaksi | 31 Juli 2021 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Urine membawa kotoran dan racun-racun dalam tubuh yang semula ditimbun di ginjal. Urine kemudian disimpan di kandung kemih, kemudian dikeluarkan melalui pipa yang disebut urethra.

Buang air kecil memang kegiatan normal yang pasti dilakukan setiap hari. Namun bagi sebagian orang, buang air kecil membawa masalah yang sulit ditangani.

Masalah-masalah per-kencing-an yang umum dialami yaitu terlalu sering buang air kecil, rasa sakit saat kencing, kencing sulit keluar, dan rasa ingin kencing yang sulit ditahan, sehingga terjadilah apa yang dinamakan "mengompol"

Melalui laman resminya, University of Iowa Hospital and Clinic, memaparkan sejumlah penyebab gangguan kandung kemih, antara lain:

- Sering minum

- Cemas atau gugup

- Efek samping obat-obatan, alkohol, dan kafein

- Kehamilan

- Gangguan kelenjar prostat

- Radang kandung kemih atau urethra

- Tumor di kandung kemih atau batu ginjal

- Radang atau infeksi kelenjar prostat atau vagina

- Infeksi kandung kemih

Involuntary urination alias kencing di luar kendali tak hanya dialami kaum lansia. Segala lapisan usia dapat terkena gangguan ini.

Para penderita kencing di luar kendali biasanya dihinggapi gejala-gejala berikut:

- Ngompol ketika bersin, tertawa, mengangkat barang-barang berat, atau disaat tidur

- Sering ngompol di tengah jalan saat sedang berjalan ke toilet

- Urine terus menetes setelah buang air kecil

- Mengeluarkan urine berlebih

Agar bisa mengendalikan keinginan buang air kecil, terlebih dulu cari tahu apa yang menjadi penyebab kebiasaan ini.

Jika ada gangguan pada prostat, kandung kemih, atau ginjal Anda, segera tangani. Pengobatan medis menjadi jalan utama dalam mengontrol keinginan buang air kecil.

Latihan pernapasan juga dapat membuat Anda lebih sabar dan tidak panik. Rasa panik inilah yang seringkali membuat keinginan buang air kecil semakin tak terkendali.

Setiap kali Anda gugup, cemas atau merasakan senang yang berlebih, segera kendalikan napas Anda. Atur napas agar Anda tenang dan rileks.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi