Anang Seminggu Sekali ke Malang Mengurus Bisnis Karaoke

TABLOIDBINTANG.COM - ANANG Hermansyah membangun bisnis tempat karaoke yang ia beri nama Anang Family Karaoke di Kota Malang, Jawa Timur.

Konon, beberapa orang lain ikut bersamanya mengumpulkan uang untuk membangun bisnis karaoke ini. “Aku tidak sendiri, bersama beberapa teman atau konsorsium patungan ikut buka bisnis ini,” tutur Anang yang enggan menyebutkan siapa orang-orang itu. Anang pun terkesan tertutup ketika ditanya berapa rupiah yang ia keluarkan untuk membuka bisnis ini.

Ia tidak mempermasalahkan nominal uang yang harus ia gelontorkan, asalkan tujuan untuk jangka panjang baik dan menjanjikan. "Aku lebih mementingkan tujuan membangun sesuatu, kenapa harus takut investasi," ia membanggakan. Meski tidak menyebut jumlah investasi pastinya, ia dengan santai menyebut angka miliaran sebagai contoh. "Investasi uang 1 miliar rupiah atau 2 miliar tapi kalau berkembang pesat nantinya, kenapa tidak dinaikkan modalnya 10-20 miliar," tegasnya.

Bisnis karaoke Anang dikelola 70 karyawan dan berfasilitas 32 room dan lounge yang totalnya berkapasitas 400 pengunjung. Anang pun menggelar grand launching selama lima hari berturut-turut diramaikan sederet artis papan atas, seperti Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Olla Ramlan, Astrid, Julia Perez, Daniel Mananta, dan banyak lagi.

Baru dibuka beberapa hari, menurutnya responsnya cukup baik dari masyarakat Malang. Tinggal di Jakarta, Anang setiap hari mendapat laporan dari manajemen tempat karaokenya.

"Seminggu sekali kalau tidak ada kegiatan, aku pasti ke Malang. Dan memang aku harus langsung turun, melihatnya (perkembangan) seperti apa," katanya. Sejak bisnis karaoke masih dalam tahap pembangunan. ia sering mengajak Ashanty ke Malang. "Dia support aku untuk bisnis karaoke ini," katanya.

Anang pun sudah bersiap membuka beberapa cabang karaoke. "Siap untuk membuka di Jakarta, Bali, Jember, Balikpapan, Kediri, Blitar, dan Pekanbaru," bocor Anang.

Yang patut dibanggakan, tempat karaoke milik Anang menyajikan lagu-lagu orisinal, bukan bajakan. Ia memastikan dengan cara demikian, tidak akan ada yang mengalami kerugian termasuk dalam urusan hak cipta dan royalti.

(han/ade)