Didominasi Sinetron Anak dan Kolosal, Apa Kabar Sinetron Drama MD Entertainment?

Panditio Rayendra | 8 Januari 2014 | 13:14 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SEMENJAK pindah ke MNCTV, genre sinetron produksi MD Entertainment kian beragam.

Jika dulu selama masih di SCTV dan Indosiar dikuasai genre drama dan remaja, sinetron MD di MNCTV kini lebih didominasi kolosal dan anak.

Ketika launching 3 Drama Platinum, November 2013, Manoj Punjabi, direktur utama MD Entertainment berkata rumah produksinya akan fokus membuat sinetron kolosal. Desember kemarin, ada 3 sinetron kolosal menghiasi primetime MNCTV: Joko Tingkir, Ken Arok dan Ken Dedes, dan Raden Kian Santang.

Baca Juga : Hanya Bertahan Sehari di Puncak Tangga Rating, Ikatan Cinta Digeser Cinta Setelah Cinta Lagi
Baca Juga : Cinta Setelah Cinta Kian Perkasa Atas Ikatan Cinta, Dangdut Academy 5 Tanpa Lesti Kejora Tetap Diminati
Baca Juga : MD Pictures Umumkan Film Unggulan yang Tayang di 2023, Catatan Si Boy Hingga Danur 4

Tapi mulai Kamis (9/1) ini, slot sinetron kolosal Ken Arok dan Ken Dedes, digusur sinetron anak Tendangan Si Madun Returns. Apakah MD mulai meninggalkan genre kolosal?

"Saya mau koreksi. Kemarin saya bilang MD mau fokus di sinetron kolosal, bukan berarti semua slot diisi kolosal. Saya mengutamakan mutu. Saya kalau bikin sesuatu, tidak mau nanggung. Untuk sinetron kolosal, saya mau mutunya setara dengan sinetron drama," jelas Manoj ditemui dalam launching Tendangan Si Madun Returns, Selasa (7/1) di Gedung MD Place, Setiabudi. "Kolosal tetap ada 2 slot," imbuhnya.

Pernah membuat sinetron drama populer macam Hikmah dan Cinta Fitri, Manoj berjanji MD tidak melupakan penggemar sinetron drama. "Sinetron drama masih ada. Saya juga maunya ada semua genre. Tapi harus balance," terangnya.

Beberapa waktu lalu, di Twitter beredar foto Shireen Sungkar dan Chicco Jerikho syuting bersama. Manoj memberi sedikit bocoran tentang sinetron tersebut. "(Sinetron itu) tayang bulan Februari sepertinya. Masih di MNCTV," pungkasnya.

(ray/ade)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra