Jerome Polin hingga Ivan Lanin Ikut Berkomentar Soal Heboh Typo di Baliho

Redaksi | 17 Maret 2022 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dunia maya dibuat heboh oleh typo atau salah tulis di sebuah baliho raksasa yang terpampang di salah ruas jalan. Adalah selebtwit bernama Takdir Alisyahbana Ridwan atau yang akrab disapa Jek yang mengomentari kesalahan tersebut. 

Jek menulis komentarnya di akun Twitter @jek___ dengan meyertakan sebuah gambar. Di baliho berukuran raksasa itu tertulis, "Delizio Caffino. Dark Capuccino dengan topping kopi asli pilihan Baristan. Pasti rasa kopinya."

"Gue typo satu huruf aja kalo ngetwit rasanya ga tenang alias buru-buru langsung hapus. Lah ini typonya di iklan pinggir jalan, bisa-bisanya yang bikin masih bisa tidur nyenyak ya," tulis Jek terkait typo yang terlihat. 

Dalam waktu singkat, cuitan Jek mengundang banyak reaksi dari netizen lain. Sebagian besar orang terlihat ikutan mengomentari typo dari sang editor pembuat baliho.

Namun yang menarik, pihak kopi Caffino sang pengiklan sendiri ikut buka suara menjawab cuitan Jek. Dari penjelasannya itu, diketahui jika kata 'Baristan' bukanlah sebuah typo, akan tetapi memiliki singkatan tersendiri.

"Aman stad bukan typo, Baristan itu Barista Kopi Instan! Kalau kamu tahu cara bikin kopi instan dengan teknik yang bener dan bikin rasa kopinya enak, kamu seorang Baristan," jawab akun @Caffino_ID.

Istilah 'Baristan' ini pun akhirnya kembali ramai jadi pembahasan netizen. Bahkan, sederet nama-nama selebtwit juga ikutan buka suara, seperti Jerome Polin hingga Ivan Lanin.

"Muantep banget istilah FnB sekarang. Kalau di Menantea ada Baristea, nah kalo ini Baristan, barista yang bisa bikin kopi instan yang uenak! Keren sih, menurutku semua orang bisa jadi Baristan, tapi pasti ada rahasianya nih buat bikin kopi instan anti gagal. Tipsnya dong guys," tulis Jerome Polin.

"Kemarin ada yang menemukan kata 'baristan' dan berpikir itu saltik. Padahal, bisa saja itu akronim, misalnya dari 'barisan mantan' atau 'barista kopi instan'. Akronim merupakan kreativitas pengguna bahasa meski kerap menimbulkan perbedaan makna," cuit Invan Lanin.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait