Putranya Dibully karena Senang Pakai Gaun Wanita, Megan Fox Menangis

Binsar Hutapea | 28 April 2022 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Megan Fox menangis dalam sebuah wawancara ketika mengungkap bahwa putra sulungnya, Noah, menjadi korban bullying di sekolah. Penyebabnya karena sang putra kerap memakai gaun wanita.

“Saya punya anak yang menderita. Saya memiliki banyak kekhawatiran tentang itu, karena saya hanya berharap umat manusia tidak seperti ini, ”kata aktris itu kepada Majalah Glamour UK, merujuk pada putra berusia 9 tahun hasil hubungannya dengan sang mantan suami, Brian Austin Green. “Meskipun anak saya sangat berani dan saya tahu bahwa mereka telah memilih perjalanan ini karena suatu alasan, tetap saja ini sulit sebagai seorang ibu.”

Megan (35) menjelaskan bahwa Noah mulai mengenakan gaun saat berusia sekitar 2 tahun. Bintang Transformers itu menyebut telah membeli banyak buku yang membahas hal-hal ini, termasuk buku-buku yang ditulis oleh anak-anak transgender. “Beberapa buku mengulas tentang bagaimana Anda bisa menjadi laki-laki dan mengenakan gaun; Anda dapat mengekspresikan diri Anda melalui pakaian Anda, sesuka Anda, ” Megan menjelaskan. "Dan itu bahkan tidak ada hubungannya dengan seksualitasmu."

Aktris yang sekarang bertunangan dengan Machine Gun Kelly ini mengatakan bahwa dia mencoba untuk memastikan tidak ada anak-anaknya yang dibuat merasa seperti "mereka aneh atau aneh atau berbeda." Namun, dia sadar dia tidak bisa mengendalikan cara orang lain bereaksi terhadap anak-anaknya. Itulah sebagian alasan mengapa dia enggan memposting foto Noah atau adik-adiknya, Bodhi Ransom (8) dan Journey River (5) secara online.

“Saya sangat bangga dengan anak-anak saya. Noah adalah seorang pianis yang luar biasa. Dia bisa belajar konserto Mozart dalam satu jam," tutur Megan. "Saya ingin orang-orang melihat itu, tetapi saya juga tidak ingin dunia memiliki akses ke jiwa yang lembut ini dan mengatakan semua hal yang kita semua tahu akan mereka katakan."

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait