Cerita Adhisty Zara di Film Munkar, Belajar Ngaji Hingga Dengar Suara Misterius

Supriyanto | 13 Februari 2024 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mantan member JKT 48, Adhisty Zara berperan sebagai Ranum, santriwati sebuah pondok pesantren dalam film Munkar, produksi MD Picture. 

Disutradarai Anggy Umbara, Zara beradu akting dengan beberapa bintang muda lainnya seperti Safira Ratu Sofya, Kaneishia Yusuf, Saskia Chadwick dan Khadijah Aruma.

Menjadi seorang santriwati yang solehah dalam film horor diakui Zara sebagai pengalaman baru. Selain tampil beda dalam balutan hijab, Adhisty Zara juga belajar mengaji demi mendalami perannya.

Meski sebelumnya pernah terlibat di film horor, Munkar menjadi film horor pertama Zara yang dipercaya sebagai pemeran utama. 

Zara mengungkap ada beberapa kejadian mistis yang dialami selama proses syuting. Salah satu kejadian yang tidak akan dilupakan adalah saat ia mendengar suara misterius.

Di sela syuting, Zara mendengar teriakan seorang perempuan kemudian berubah jadi suara laki-laki, lalu setelah itu berubah lagi hingga ia ketakutan.

"Ada dong tentunya (kejadian mistis), banyak sebenarnya. Cuma ini salah satu yang paling gak bisa kami lupain, waktu kami syuting di adegan yang agak bawah di hutan, tiba-tiba dari belakang ada suara teriak cewek terus tiba-tiba suaranya berubah jadi suara cowok, terus balik lagi ke cewek. Terus aku di situ udah kayak 'ya Allah ya Allah ya Allah'," ungkap Adhisty Zara.

Sinopsis Munkar

Film Munkar berkisah tentang urban legend di Jawa Timur tentang seorang santriwati yang meneror pesantrennya setelah menjadi korban bullying dan meninggal dunia gegara kecelakaan.

Naskahnya ditulis oleh Evelyn Afnilia yang pernah terlibat dalam film Pamali hingga Teman Tidur. Film ini bercerita tentang Menceritakan tentang seorang santriwati bernama Herlina (Ratu Sofya) yang tengah menyelamatkan dirinya dari perundungan yang ia terima.

Namun ketika berusaha menyelamatkan diri santri tersebut justru mengalami kecelakaan dan menghilang.

Suatu hari Herlina secara tiba-tiba kembali ke Pondok Pesantren dengan cara yang misterius. Namun dengan kembalinya santri tersebut mulai muncul keanehan hingga teror yang berhubungan dengan sang santriwati tersebut.

Guru dan murid-murid yang ada di Pondok Pesantren mulai mengalami teror mistis hingga kengerian yang mengancam nyawa mereka.

Penulis : Supriyanto
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait