Mobil Rolls Royce Kado Ultah Sandra Dewi dari Harvey Moeis Nunggak Pajak, Segini yang Harus Dibayarkan!
TABLOIDBINTANG.COM - Sandra Dewi berulang tahun ke-40 pada 8 Agustus 2023. Dia mendapat hadiah istimewa berupa satu unit mobil super mewah Rolls-Royce Ghost Extended Wheelbase berkelir hitam dari suami tercinta, Harvey Moeis
Hadiah itu diberikan Harvey dalam pesta ultah Sandra Dewi bertema Barbie bersama keluarga besar mereka berdua di sebuat tempat bergengsi di Jakarta.
Dalam video yang dilihat tabloidbintang.com di Instagram Sandra Dewi, Harvey Moeis bersama Sandra Dewi dan kedua anaknya menyaksikan proses unveiling mobil mewah Rolls-Royce yang menjadi kado ultahnya.
Saat dibuka selubung hitamnya, tampak sebuah Rolls-Royce Ghost yang dipasang pelat nomor bertuliskan Sandie. Sandra Dewi juga mengunggah foto logo Rolls-Royce dengan tulisan "Special Orderd for SDW". Pelat nomornya juga spesial, B 1 SDW.
Sandra Dewi juga memposting foto tiga pengasuh anaknya serta tiga sopir pribadinya di depan mobil Rolls-Royce miliknya. Dia mengucap terima kasih atas kesetiaan mereka selama ini.
Ditelusuri dari situs resmi Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten, data kendaraan sesuai dengan pelat nomor Rolls-Royce yang dipamerkan Sandra Dewi di Instagram adalah mobil Rolls-Royce Ghost Extended Wheelbase tahun 2013 bermesin 6.592 cc itu terdaftar atas nama sebuah perusahaan.
Yang mengejutkan, Rolls-Royce itu telat pajak. Berdasarkan info itu, pajak Rolls-Royce Sandra Dewi jatuh tempo pada 4 Maret 2024.
Ada keterlambatan 28 hari sampai hari ini Senin (1/4). Per tahunnya, biaya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mobil itu sebesar Rp 99.786.300 dan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) Rp 143 ribu.
Karena telat 28 hari, pemilik Rolls-Royce ini harus bayar denda PKB sebesar Rp 1.995.700 dan denda SWDKLLJ sebesar Rp 35 ribu. Total pajak dan denda yang harus dibayarkan mencapai Rp 101.960.000. Wow!
Harvey Moeis sendiri saat ini hingga 3 minggu ke depan menjadi penghuni Rumah Tahanan Negara Salemba. Dia ditahan atas kasus dugaan korupsi tata kelola komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. dari 2015 hingga 2022.
