Nia Ramadhani - Ardi Bakrie Ingin Bicara ke Publik Tapi Dilarang, Kenapa? 

RIK | 10 Juli 2021 | 17:00 WIB

Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terkait kasus narkotika menimbulkan pertanyaan di publik. Sejak awal ditangkap pada Rabu (7/7), Nia dan Ardi belum pernah 'dipamerkan' ke publik. Bahkan, keduanya pun tak disertakan dalam rilis perkara yang digelar pada Kamis (8/7). 

Tak ayal, hal itu pun menimbulkan anggapan jika Nia dan Ardi mendapat perlakuan spesial. Pasalnya, dalam kasus-kasus yang lain, biasanya seorang tersangka, khususnya publik figur yang terjerat kasus narkoba ikut diboyong dan diberi kesempatan untuk bicara saat rilis perkara. Lantas, apa yang terjadi? 

Waode Nur Zainab, kuasa hukum dari Nia  dan Ardi mengatakan jika sebenarnya hal tersebut pun ingin dilakukan oleh keduanya. Namun, demi berjalannya proses pemeriksaan, ia mengaku melarangnya. 

TABLOIDBINTANG.COM - 

"Seharusnya beliau berdua (Nia dan Ardi) tadi ingin menyampaikan langsung kepada rekan-rekan mengenai apa yang beliau alami. Hanya saja kami sebagai penasihat hukum minta agar biar tenang saja dulu karena masih ada akan menghadapi beberapa pemeriksaan juga," ungkap Waode. 

"Memang saya yang minta supaya jangan dulu bertemu. Karena masih akan ada pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya yang harus dijalani," lanjutnya kemudian. 

Meski begitu, jika waktunya dianggap tepat, Waode berjanji akan memfasilitasi kliennya untuk membuat pernyataan terbuka ke publik atas kasus hukum yang kini harus dijalani. 

"Insya Allah nanti. Jadi nanti Insya Allah kita lihat situasi dan kondisi ke depan seperti apa, nanti beliau berdua akan menyampaikan langsung hal-hal yang terjadi dan yang dialami selama ini," pungkasnya. 

Seperti yang diketahui, Nia Ramadhani ditangkap di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan bersama supirnya yang berinisial ZN pada Rabu (7/7). Mereka berdua lebih dulu dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat dengan barang bukti 0,78gram sabu dan sebuah alat hidap. 

Dari hasil pengembangan, nama Ardi Bakrie juga disebut Nia sebagai pengguna sehingga pada malam harinya, tanggal 7 Juli Ardi mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyerahkan diri. Dari hasil tes urine, Nia, Ardi dan supirnya berinisial ZN dinyatakan positif metaphetamine.

Penulis : RIK
Editor: RIK
Berita Terkait