Kandahar, Gerard Butler jadi Agen Bayaran yang Diburu Iran dan Afganistan
TABLOIDBINTANG.COM - Film Kandahar yang dibintangi Gerard Butler tayang dibioskop Tanah Air mulai 30 Mei 2023 mendatang. Jadwal tersebut mundur empat hari dari yang sudah ditentukan. Sebelumnya film Kandahar diumumkan tayang pada Jumat (26/5).
Di ambil dari nama sebuah kota di Afganistan, film Kandahar menceritakan perjuangan seorang mantab agen MI6, Tom Harris yang diperankan Gerard Butler keluar dari kejaran milisi yang memburunya.
Disutradarai oleh Ric Roman Waugh, film Kandahar menceritakan sisi lain Afganistan menyatakan kemerdekaannya setelah ditinggalkan Amerika Serikat.
Tom Harris dikontrak oleh CIA yang dikirim ke Iran untuk meledakan pusat pabrik pembuatan tenaga nuklir. Tom berhasil dan membuat pemerintah Iran kebakaran jenggot, mencari siapa pelakunya.
Setelah berhasil meledakkan pabrik pembuatan tenaga nuklir, Tom kembali mendapat misi dengan bayaran tinggi dari Roman (Travis Fimmel). Tom Harris melakukan misi bersama seorang penerjemah Afghanistan, bernama Mo (Navid Negahban).
Di tengah menjalankan misinya bersama Mo, identitas Tom Harris terbongkar dan menjadi buruan pasukan Iran.
Roman meminta Tom Harris membatalkan misi dan segera keluar dari Afganistan dengan menerobos Kandahar.
Petualangan semakin seru, karena tidak hanya Iran, milisi Afganistan juga mengincar Tom Harris untuk dijadikan sandra meminta tebusan.
Roman mengekuarkan segala upaya untuk mengeluarkan Tom dan Mo. Semua relasi yang berhubungan dengan kekuatan militer dimintai bantuan oleh Roman termasuk pasukan elita Afganistan hingga CIA.
Film Kandahar bergenre action dengan durasi 119 menit memiliki jalan cerita yang menarik. Adegan baku tembak antara pasukan elit dari dua negara dengan lokasi padang pasir di Timur Tengah memiliki kesan tersendiri.
Meski di menit awal terasa membosankan dengan adegan-adegan konspirasi, mata penonton akan terbuka lebar saat pelaku peledakan pabrik pembuatan nuklir di Iran terbongkar.
Gerard Butler sukses memerankan Tom Harris, sebagai tokoh utama yang menggambarkan seorang agen pemberani dengan koneksi untuk survive dari kejaran pemerintah Iran dan milisi Afganistan.
Film ini menjadi semakin keren lagi karena berdasarkan dari kisah nyata dari sang penulis film, Mitchell LaFortune.
Dulu, Mitchell adalah seorang perwira intelijen Amerika Serikat yang ditugaskan ke Afghanistan setelah pembocoran informasi intelijen yang dilakukan oleh Edward Snowden di tahun 2013.
