Jenis-jenis Pupuk Kandang untuk Menyuburkan Tanaman di Rumah

HOME.CO.ID | 9 Oktober 2020 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu jenis penyubur tanaman yang banyak digunakan adalah pupuk yang diolah dari hewan ternak atau pupuk kandang. Dan sebagaimana umumnya pupuk, penyubur tanaman ini berfungsi memenuhi kebutuhan unsur hara, dan membantu dalam proses pertumbuhan tanaman. Pupuk ini juga merangsang pembesaran sel dan menambah volume sel pada tumbuhan.

Kelebihan lain yang dimiliki pupuk ini adalah sangat mudah didapatkan. Berikut beberapa jenis pupuk kandang dan ciri-cirinya yang perlu Anda pahami.

Kotoran ayam

Peternakan ayam biasanya menghasilkan limbah kotoran yang bisa digunakan sebagai pupuk kandang. Jenis pupuk kandang yang satu ini sangat diminati para petani, karena reaksinya cepat. Pupuk ini juga sangat cocok untuk sayuran daun dengan siklus tanam yang rata-rata pendek.

Kotoran ayam megandung unsur N yang diperlukan untuk tanaman, yang jumlahnya tiga kali lebih banyak dibanding kotoran ternak lainnya. Terlebih, unsur N pada kotoran ayam mampu diserap tanaman secara langsung, sehingga proses dekomposisi cenderung dilewatkan.

Pupuk dari kotoran ayam juga memiliki bau yang tidak sekuat pupuk kandang lainnya. Pupuk kandang ayam biasanya diperoleh dari campuran sekam padi yang digunakan para peternak sebagai alas kandang. Kandang yang dibersihkan akan diperoleh kotoran yang bercampur dengan sekam padi tersebut.

Kotoran  sapi

Penggunaan kotoran sapi bagi petani pedesaan bukanlah hal baru. Namun bagi pemilik kebun rumahan, kotoran sapi dianggap hal yang menjijikan. Padahal, kotoran sapi menyimpan banyak manfaat bagi kesuburan tanaman.

Kotoran sapi mengandung serat yang tinggi, yang berperan dalam memperbaiki sifat fisik tanah. Tanah liat hingga tanah berpasir sekalipun bisa menjadi gembur bila ditambahkan dengan pupuk kandang sapi dalam jumlah yang cukup.

Kotoran sapi bisa dikatakan matang dan sudah bisa digunakan apabila telah mengalami proses dekomposisi sempurna. Ini ditandai dengan warnanya yang hitam gelap, tidak lengket, gembur, tidak berbau, dan dingin apabila disentuh.

Kotoran kambing

Kotoran kambing juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Kotoran kambing memiliki karakteristik yang berbentuk butiran kecil, dengan kadar air rendah. Prinsip utama dalam pembuatan pupuk kandang kambing adalah proses pengomposan, yaitu mengubah limbah organik menjadi pupuk organik.

Kualitas pupuk kandang dari kotoran kambing mampu meningkatkan unsur hara jika dicampur sebelum memulai proses fermentasi. Kandungan unsur N, K dan Ca juga tinggi. Pupuk jenis ini cocok digunakan untuk merangsang tumbuhnya buah dan bunga.

Namun, semua itu tergantung dari jenis tanaman yang ingin diberikan pupuk. Kandungan unsur hara pada urine kambing—baik makro maupun mikro—juga lebih bagus dibandingkan dengan kotoran sapi, meski jumlahnya lebih sedikit.

Air kencing ternak (urine)

Urine hewan ternak juga bisa dijadikan sebagai pupuk kandang cair untuk tanaman. Urine memiliki kadar nitrogen tinggi dari hasil perombakan metabolisme protein. Selain itu, urine juga kaya akan sulfur D.

Penulis : HOME.CO.ID
Editor: HOME.CO.ID
Berita Terkait