12 Gejala Perimenopause yang Terasa Aneh Tapi Nyata!

Alam Mary | 8 Mei 2024 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Perimenopause adalah suatu masa transisi yang dialami wanita dewasa sebelum terjadinya masa menopause itu sendiri. Pada masa transisi yang dapat berlangsung selama 4 - 10 tahun sebelum menopause, terjadi perubahan kadar hormonal yang sangat fluktuatif. Kondisi ini menyebabkan munculnya gejala-gejala yang rasanya tidak menyenangkan.

Kapan terjadinya menopause itu tidak ada waktu pastinya. Namun perimenopause bisa dimulai pada usia 35 tahunan. Akan tetapi, kebanyakan wanita tidak terlalu menyadari gejala-gejala perimenopause. Sehingga masa-masa ini terlalui begitu saja tanpa sempat menyiapkan mental dan fisik untuk menyambut menopause yang sesungguhnya.

Adapun alasan mengapa gejala-gejala perimenopause sering luput dari perhatian, salah satunya karena gejala-gejala yang muncul bisa dibilang unik atau bahkan terasa aneh. Mulai dari rasa seperti tersengat listrik hingga telinga yang berdenging. Melansir dari Mya Care, berikut ini 12 gejala perimenopause yang aneh tapi nyata. Sudah mulai mengalami?

1. Sindrom mulut terbakar

Muncul sensasi seperti terbakar di area lidah, bibir, gusi, dan bagian lain di mulut yang rasanya seperti pedas, geli, dan mati rasa. Mengonsumsi makanan panas dan pedas akan memperburuk keadaan.  

Cara mengatasinya, Anda bisa menghisap remahan es, hindari makanan minuman asam, dan perbanyak minum air putih. Saat kondisi memburuk, jangan ragu hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. 

2. Sensasi tersengat listrik

Kejadiannya akan sangat cepat, tiba-tiba, namun sangat tajam. Seperti terkena sengatan listrik yang menimbulkan rasa geli yang menyentak. Bisa menyerang bagian tubuh mana pun, mulai dari kepala, lengan, hingga perut dan kaki. 

Cara mengatasinya, hindari minum kafein dan perbaiki pola tidur. Istirahat yang cukup bisa membantu mengurangi munculnya serangan. 

3. Tinnitus atau telinga berdenging

Kadang rasanya tidak hanya berdenging, tapi juga seolah mendengar suara-suara bisikan aneh yang tentu saja tidak nyata. Rasanya akan sangat tidak nyaman dan membuat pikiran menjadi kalut.

Cara mengatasinya, hindari sumber-sumber suara bising, cukupkan waktu tidur Anda, kurangi stres dan kontrol asupan gula serta tekanan darah. 

4. Gatal-gatal dan kulit yang jadi lebih sensitif

Kadar kolagen yang menurun membuat kulit jadi lebih kering. Ini akan menimbulkan rasa gatal-gatal yang tidak jelas penyebab dan posisinya di mana. Selain itu, kulit juga lebih sensitif tanpa alasan yang jelas. 

Cara mengatasinya, mulai gunakan sabun mandi yang lebih lembut dan memberi kelembapan, rutin mengoleskan losion ke seluruh tubuh. Jika gatal tidak tertahankan, gunakan kompres air hangat dan hindari menggaruk. 

5. Perubahan bentuk payudara dan keluarnya cairan dari puting

Payudara yang sebelumnya terlihat penuh akan mulai melebar dan seperti kosong. Bagian puting juga semakin rata dan keluar cairan yang jelas bukan ASI dari bagian dalamnya. 

Cara mengatasinya, kunjungi dokter jika Anda tidak terlalu yakin bahwa gejala yang muncul disebabkan akan menopause. Karena beberapa penyakit lain, seperti kanker payudara, menunjukkan gejala mirip. Jika muncul rasa tidak nyaman, kompres air hangat bisa membantu menyamankan. 

6. Penyakit gusi

Gusi yang berdarah, kemerahan, bengkak, terasa sakit dan perih adalah yang termasuk ke dalam penyakit gusi akibat terjadinya infeksi dan peradangan.

Cara mengatasinya, jaga kebersihan gigi dan kunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan berkala dan penanganan yang tepat saat penyakit gusi menyerang.  

7. Jerawat hormonal

Jerawat saat usia remaja disebabkan puber. Munculnya jerawat di usia sangat dewasa hampir pasti karena faktor perimenopause. 

Cara mengatasinya, tidak perlu panik. Obati seperti biasanya mengobati jerawat, jaga kebersihan wajah, dan rutin gunakan pelembap.

8. Infeksi Saluran Kemih

Wanita lebih banyak yang mengalami ISK dibanding pria. Dan salah satu gejala perimenopause pun adalah munculnya gangguan kesehatan ISK. 

Cara mengatasinya, perbanyak minum air putih. Namun jika sakitnya sangat mengganggu dan tidak tertahankan, kunjungi dokter untuk pengobatan antibiotik.

9. Perubahan aroma tubuh

Ada aroma tubuh yang khas pada setiap fase usia manusia. Saat memasuki masa perimenopause, aroma tubuh akan lebih menyengat dan tidak menyenangkan dari biasanya.

Cara mengatasinya, rutin gunakan deodoran atau antiperspirant. Kenakan juga pakaian yang nyaman dan rajin mandi jika sering berkeringat. 

10. Rambut rontok dan menipis

Rambut mulai sering berjatuhan. Jangan salahkan produk sampo yang Anda gunakan. Kerontokan pada masa perimenopause lebih disebabkan karena kurangnya aliran darah ke kepala sehingga rambut kekurangan nutrisi.

Cara mengatasinya, konsultasikan dengan ahlinya untuk mendapatkan terapi hormonal atau konsumsi suplemen khusus.

11. Sindrom mata kering

Elastisitas mata yang berkurang, mata terasa kering, gatal, dan bahkan perih seperti terbakar. Rasanya sangat tidak nyaman. 

Cara mengatasinya, gunakan tetes mata khusus dan pastikan tidak menggosok mata terlalu kencang. 

12. Jantung berdebar-debar

Ketika kadar estrogen menurun, jantung jadi mengalami overstimulasi, meradang, dan detaknya tidak teratur. Inilah yang menyebabkan jantung terasa berdebar-debar. 

Cara mengatasinya, kurangi kafein, hentikan merokok, minum alkohol, dan makanan tidak sehat. Hindari stres dan kunjungi dokter jika gejala terasa sangat mengganggu dan menimbulkan perasaan cemas.

Penulis : Alam Mary
Editor: Supriyanto
Berita Terkait