Agar Puasa Lancar, Hindari 5 Kesalahan Makan Saat Sahur dan Buka Puasa Ini

Rizki Adis Abeba | 18 Mei 2018 | 17:00 WIB


Perubahan pola makan selama bulan puasa seringkali memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan. Menurut dokter spesialis gizi klinik dari RSUD Cianjur, dr. Julia Dewi Mgizi, SpGK, ada lima gangguan kesehatan yang paling sering muncul selama bulan puasa yaitu penyakit lambung atau maag, dehidrasi, sembelit, gangguan pencernaan, dan radang tenggorokan. Kelima gangguan kesehatan itu umumnya muncul akibat kesalahan pola makan saat sahur dan berbuka puasa. Apa saja kesalahan yang paling sering dilakukan saat berbuka puasa dan sahur sehingga memicu gangguan kesehatan?

TABLOIDBINTANG.COM - Makan Terlalu Banyak


    Menahan lapar dan dahaga sejak subuh hingga magrib tak jarang membuat orang membayangkan ingin menyantap aneka makanan saat berbuka. Padahal, sangat tidak disarankan berbuka puasa dengan “kalap”. Akibat makan secara berlebihan saat berbuka puasa bisa menyebabkan rasa begah, mual, dan muntah. Untuk menghindarinya, makanlah secara bertahap. Misalnya dibagi dua sesi, saat berbuka puasa dibuka dengan makanan ringan dan manis. Lalu baru makan makanan berat setelah shalat tarawih.

Langsung Tidur


    Kewajiban makan di waktu sahur mau tidak mau mengurangi waktu tidur malam sehingga setelah selesai makan sahur kebanyakan orang memilih tidur kembali. Padahal, langsung tidur setelah makan akan memicu asam lambung kembali naik ke kerongkongan san menyebabkan radang tenggorokan.

Banyak Lemak, Sedikit Sayur


    Gorengan, makanan bersantan, dan makanan berlemak lainnya memang sangat menggoda untuk berbuka puasa sehingga orang melupakan makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan segar. Padahal, kekurangan serat selama berpuasa dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan. Sebab serat berfungsi untuk memperbesar volume feses sehingga memperlancar BAB.

Minum Minuman Berkafein


    Kesalahan lain yang sering dilakukan orang selama berpuasa adalah meminum minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda. Minuman berkafein dapat merangsang pengeluaran asam lambung dan memicu sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi.

Konsumsi Karbohidrat Simpleks


    Saat bulan puasa, konsumsi karbohudrat simpleks yang berasal dari  makanan manis dan makanan yang terbuat dari tepung biasanya meningkat drastis. Memang, Anda butuh makanan manis untuk meningkatkan kadar gula darah saat berbuka puasa. Namun ingatlah konsumsi karbohidrat simpleks yang terlalu tinggi justru menyebabkan Anda cepat lapar dan lemas.

(riz/val)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait