Cerita Jennifer Lopez Pernaih jadi Korban Kekerasan dalam Hubungan di Masa Lalu

Binsar Hutapea | 28 Februari 2024 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jennifer Lopez pernaih menjadi korban kekerasan dalam hubungan masa lalunya.

Penyanyi berusia 54 tahun itu, yang menikah dengan Ben Affleck (51), di Las Vegas pada tahun 2022, bicara tentang horor dari romansa sebelumnya dalam film dokumenter terbaru berjudul The Greatest Love Story Never Told.

Dia membeberkan dalam film tersebut: "Ada orang-orang dalam hidup saya yang mengatakan, 'Saya mencintaimu', dan kemudian tidak melakukan hal-hal yang sejalan dengan kata 'cinta'."

Jennifer, yang memiliki anak kembar Max dan Emme pada tahun 2008 dengan mantan suaminya Marc Anthony (55), menambahkan bahwa seorang psikolog pernah bertanya kepadanya bagaimana cara dia menangani situasi yang abusif jika itu terjadi pada putrinya. "Semuanya begitu jelas. Saya akan mengatakan padanya, 'Pergi dari sini dan jangan pernah menoleh ke belakang', tetapi untukku, semuanya begitu berkabut dan rumit. Rasanya seperti melihat melalui kabut," ungkapnya.

Jennifer menekankan tidak pernah dipukul oleh salah satu mantan kekasihnya, tetapi pernah didorong.

"Didorong dan diperlakukan kasar seperti itu tidak menyenangkan," kata bingang Hustlers ini.

"Saya tidak pernah berada dalam hubungan di mana saya dipukuli, syukurlah, tetapi saya pasti pernah didorong dan beberapa perlakukan lain yang kurang menyenangkan. Kasar. Tidak hormat," sambungnya.

Dia juga menguraikan masa lalunya yang traumatis dalam sebuah adegan di film musikal barunya yang berjudul This Is Me…Now: A Love Story yang disebut The Glass House, di mana dia menyanyikan lagu puitis berjudul "Rebound".

Lagu itu mengandung lirik: "Anda harus mencapai titik terendah di mana Anda berada dalam situasi yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan sehingga akhirnya Anda berkata, 'Saya tidak menginginkan ini lagi'."

Dan dalam memoarnya yang berjudul True Love pada tahun 2014, Jennifer mengisahkan bagaimana dia mengalami kekerasan secara mental, emosional, dan verbal, tetapi sama seperti dalam dokumenter barunya, ia tidak menyebutkan nama siapa pun.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait