Ada Petunjuk Baru dari Pesan WhatsApp Jamal Khashoggi

TEMPO | 4 Desember 2018 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Situs pemberitaan CNN mempublikasi pesan pribadi wartawan Jamal Khashoggi kepada rekannya sesama warga negara Arab Saudi yang mengasingkan diri ke luar negeri. Pesan singkat ini diharapkan bisa menjadi petunjuk baru atas kasus pembunuhan Khashoggi yang dibunuh pada 2 Oktober lalu.

Dikutip dari edition.cnn.com, Senin, 3 Desember 2018, media asal Amerika Serikat itu mendapat akses pada koresponden yang dilakukan Khashoggi dengan Omar Abdulaziz, aktivis asal Arab Saudi yang mengasingkan diri ke Montreal, Kanada. Abdulaziz menyebar percakapannya dengan Khashoggi, termasuk percakapan suara, foto dan rekaman video.

“Semakin banyak korban yang dia (Mohammad bin Salman) makan, semakin banyak yang dia inginkan. Saya tidak akan terkejut bahkan jika penindasan ini akan memakan korban dari mereka yang mendukungnya,” tulis Khashoggi dalam salah satu pesan WhatsApp dengan Abdulaziz.         

Ada lebih dari 400 pesan WhatsApp yang dikirim oleh Khashoggi pada tahun lalu kepada Abdulaziz saat keduanya berada di pengasingan. Diantara percakapan itu, Khashoggi menggambarkan Mohammed bin Salman sebagai jahanam, sosok yang tak segan menghabisi semua pihak yang menghalangi jalannya, termasuk para pendukungnya.

Dua bulan sebelum Khashoggi dibunuh, Abdulaziz sangat yakin pesan antara dirinya dan Khashoggi telah disadap oleh pemerintah Arab Saudi atau persisnya pada Agustus lalu.

Abdulaziz mengatakan akan menggugat sebuah perusahaan asal Israel, yang diyakininya telah menciptakan sebuah perangkat lunak yang digunakan oleh Riyadh untuk menyadap ponselnya. 

"Penyadapan ponsel saya memainkan peran besar dalam apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi, saya sangat menyesal mengatakan ini, perasaan bersalah ini membunuh saya," ungkap Abdulaziz.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO