Diingatkan Ustadz Agar Dimakamkan Sesuai Kodrat Asal, Dorce Gamalama Sewot: Jangan Memberikan Komentar Kurang Baik!

Indra Kurniawan | 31 Januari 2022 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dorce Gamalama bereaksi atas pernyataan para pemuka agama soal keinginannya untuk dimakamkan sebagaimana dirinya sekarang sebagai perempuan. Para pemuka agama menyatakan agar dia diperlakukan sesuai kodrat asal sebagai laki-laki.

Dalam video reels yang diunggah di akun Instagramnya, Minggu (30/1) siang, Dorce menyampaikan pesan kepada para ustadz dan kiai yang telah melontarkan pernyataan terkait wasiatnya. Dorce tampaknya merasa terusik oleh pernyataan mereka.

"Kepada kiai dan ustadz-ustadz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya," kata Dorce dikutip dari Instagramnya, Minggu (30/1).

"Mau kain kafannya tujuh lapis, delapan lapis, saya serahkan kepada yang ngurus. Yang mengurus laki-laki boleh, perempuan boleh. Jadi siapa saja boleh yang memandikan saya," lanjutnya.

Pemilik nama asli Dedi Yuliardi Ashadi berpesan kepada para kiai dan ustadz, "Jangan memberikan komentar yang kurang baik. Harusnya Anda seorang kiai memberikan suguhan juga imbauan kepada siapapun. Karena saya juga manusia mempunyai tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya."

Sebelumnya entertainer 58 tahun mengungkapkan keinginannya untuk dimandikan sebagaimana dirinya sekarang saat menjadi narasumber di podcast Curhat Bang Denny Sumargo pada Minggu (23/1) lalu.

"Setelah operasi, saya perempuan. Ya saya punya kelamin perempuan. Mandikan saya dengan pakaian perempuan, sebagai seorang wanita," kata Dorce mengulang wasiat yang disampaikan kepada anak-anaknya.

Pernyataan itu ditanggapi oleh para kiai dan ustadz, di antaranya Gus Miftah dan Buya Yahya. Menurut Gus Miftah dilansir dari kanal YouTube NitNot, karena Dorce terlahir sebagai laki-laki saat meninggal nanti maka ia harus dimakamkan sesuai kodrat asal.

"Kalau kondisi seperti ini secara fiqih ia (Dorce Gamalama) tetap laki-laki. Artinya, pemakamannya tentunya kembali kepada kodrat asal," kata Gus Miftah.

Sekali tiga uang, Buya Yahya dalam pembahasan "Waria Tatkala Meninggal Siapa Yang Mandikannya?" di kanal YouTube Al-Bahjah TV, menyatakan seseorang yang dilahirkan sebagai laki-laki, walau telah menjadi transgender, cara merawat jenazahnya juga secara laki-laki.

"Seseorang laki-laki yang kemudian diubah menjadi perempuan. Maka secara dhohir dia memang perempuan. Tapi hakikatnya, dia tetap seorang laki-laki. Jadi hak waris dan cara mengurus jenazahnya laki-laki," kata pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon. 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan