Lebih Enak Diarahkan Sutradara Lama Atau Baru? Ini Jawaban Cut Mini

Panditio Rayendra | 12 Agustus 2019 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hingga Agustus 2019, Cut Mini telah membintangi 7 film. Ketujuh film Cut Mini itu yakni, Dua Garis Biru, Kuambil Lagi Hatiku, Ikut Aku Ke Neraka, Zeta: When The Dead Awaken, Calon Bini, Terima Kasih Cinta, dan Orang Kaya Baru.

Membintangi tujuh film memberi pengalaman beragam bagi Cut Mini. Di film Orang Kaya Baru misalnya, Cut Mini diarahkan sutradara senior Ody C. Harahap. Sementara dalam Dua Garis Biru dan Zeta, Cut Mini bekerja sama dengan sineas debutan, Amanda Iswan.


Lantas, lebih nyaman diarahkan sineas pendatang baru atau yang berpengalaman? Mendengar pertanyaan ini Cut Mini tersenyum. “Sutradara lama atau baru bagi saya enggak masalah. Tapi saya enggak suka kalau ada sutradara yang bilang, ‘Oh, Mini sudah biasa main film jadi enggak perlu lagi diarahkan.’ Saya lebih senang kalau diarahkan, bagaimana pun juga mata sutradara berbeda dengan apa yang hendak digerakkan pemain,” ungkap Cut Mini kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.


Meski telah berkali-kali mencetak box office dan meraih Piala Citra, Cut Mini tetap butuh arahan mendetail dari sutradara. Apa yang dilihat di monitor mestinya disampaikan sutradara kepada pemain. Pun apa yang ada di kepala sutradara mestinya disampaikan ke pemain. Dengan begitu, pemain dan sutradara punya ikatan batin yang kuat sebagai sebuah tim kerja di lokasi syuting. Apa yang diinginkan sutradara, sebisa mungkin dilakukan Cut Mini.


“Bukan berarti sutradara baru enggak baik dan yang lama pasti lebih baik, enggak juga. Saya lebih senang diarahkan langsung oleh sutradara dan lebih detail bentuk karakternya bagaimana,” sambung bintang film Laskar Pelangi dan Athirah. Cut Mini menambahkan, “Dengan komunikasi yang detail dari sutradara, adegan demi adegan akan memperihatkan perkembangan karakter yang optimal. Performa pemain pun jadi meyakinkan.”

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra