9 Cara Meredam Tangisan Bayi

Rizki Adis Abeba | 7 Februari 2017 | 17:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - MENDENGAR tangisan bayi pecah ketika baru dilahirkan menjadi momen membahagiakan, mengharukan, dan ditunggu-tunggu.

Namun hari-hari selanjutnya, dijamin, orang tua sebisa mungkin menghindari tangisan bayi. Ya, tangisan bayi yang menggelegar biasanya membuat seisi rumah panik.

Apa yang membuat bayi menangis, bagaimana cara mengatasi tangisannya? Oke, jangan panik. Tangisan bayi itu hal yang wajar, penyebabnya ada berbagai faktor.

Setidaknya, ada 9 cara meredam tangisan bayi untuk membantu mengatasi rasa panik Anda.

1. Skin-to-skin

Lakukan kontak kulit langsung dengan bayi. Caranya, lepas pakaian bayi Anda, letakkan bayi tepat di atas dada Anda sambil memeluknya. Agar tak kedinginan, tutupi bagian punggung bayi dengan selimut. Idenya, kontak kulit secara langsung akan merangsang keluarnya hormon oksitosin yang akan memberi rasa nyaman dan menenangkan bayi. Selain itu Anda juga lebih tenang dan tidak panik menghadapi tangisan si kecil.

2. Buat kenyang

Menangis salah satu sinyal bayi Anda lapar. Lambung bayi yang masih sangat kecil membuatnya tidak bisa menampung makanan dalam jumlah banyak sehingga ia lebih sering lapar ketimbang orang dewasa. Susui bayi Anda saat ia menangis. Dengan menyusui, otomatis terjadi kontak kulit secara langsung dengan bayi Anda sehingga Anda dan bayi mendapatkan manfaat seperti yang kami terangkan di poin pertama.

3. Coba posisi menggendong kolik

Kebanyakan kasus tangisan terus-menerus pada bayi disebabkan kolik, yang muncul akibat adanya rasa tidak nyaman di bagian perut. Para ahli menganjurkan posisi menggendong khusus untuk mengatasi tangisan bayi yang tak kunjung berhenti atau jika mereka bayi mengalami kolik. Caranya, gendong bayi dengan posisi wajah menghadap ke bawah, posisi pipinya berada di siku Anda dan punggungnya menghadap wajah Anda. Tekuk lutut bayi ke arah perutnya, lalu tahan dengan telapak tangan Anda. Posisi ini Akan memberi tekanan lembut ke bagian perutnya sehingga memberikan rasa nyaman di perut. 

4. Timang-timang

Ini mungkin cara tradisional yang banyak dilakukan orang. Saat bayi menangis, kebanyakan orang tua otomatis menggendong sambil menimang-nimangnya. Masuk akal, karena selama berada di rahim, bayi terbiasa tidur sambil merasakan guncangan akibat gerakan sang ibu. Bahkan setelah terlahir ke dunia, bayi masih menyukai gerakan mengayun yang membuatnya mengantuk.

5. Berikan jari Anda

Tahukah Anda, bayi sudah mulai mengisap jari ketika ia masih berada di dalam kandungan? Mengisap sesuatu di mulut memberikan rasa nyaman untuk bayi. Ini juga sebabnya mengapa banyak bayi tertidur setelah menyusu. Selain kenyang, mereka juga nyaman ketika mengisap sesuatu di mulut. Dalam kondisi darurat, Anda boleh memberikan jari Anda untuk diisap bayi yang menangis. Namun tentu saja, pastikan Anda sudah mencuci tangan dengan bersih!

6. Mandi air hangat

Air adalah habitat asli bayi. Selama sembilan bulan, mereka “berenang” dengan nyaman di dalam perut sang ibu. Karena itu, air hangat salah satu media yang efektif untuk menenangkan bayi. Kombinasi skin-to-skin dengan sentuhan air hangat akan memberikan kenyamanan maksimal untuk bayi. Jangan ragu melakukan skin-to-skin sambil berendam di air hangat.

7. Pijat

Cara lain kontak kulit langsung dengan bayi, dengan memberikannya pijatan. Sentuhan merupakan indra paling awal yang digunakan bayi untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Jika penyebab tangisan bayi Anda karena masalah di bagian perut seperti kembung dan konstipasi, melakukan pijatan di sekitar perut akan membantu meredakan rasa tak nyaman di perutnya. Pelajari gerakan memijat I Love U.

8. Perdengarkan suara lembut Anda

Alunan musik lembut terkadang mampu menenangkan bayi. Akan tetapi, suara favorit bayi adalah suara orang tuanya. Nyanyikan lagu-lagu pengantar tidur atau cobalah mengajak bayi Anda bicara. 

9. Mintalah bantuan orang lain

Mendengarkan tangisan bayi terus-menerus sangatlah tidak menyenangkan. Selain terserang panik, Anda bisa juga mengalami depresi dan terpancing emosi. Padahal Anda harus tenang saat menghadapi bayi yang rewel, karena bayi dapat merasakan emosi orang yang meningkat. Ketika Anda tak sanggup menahan emosi, jangan segan-segan meminta bantuan orang lain untuk menemani atau menggendong bayi Anda yang sedang menangis, sementara Anda menjauh dan menenangkan diri.

 

(riz/gur)

 

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor : Rizki Adis Abeba