Survei: Budaya Kesetaraan Meningkatkan Pola Pikir Inovasi Hingga 3 Kali Lipat

Wayan Diananto | 28 Maret 2019 | 00:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Merayakan Hari Perempuan Internasional ke-16, Riset Accenture #EqualityDrivesInnovation yang melibatkan 18 ribu responden dari 27 negara (700 di antaranya dari Indonesia) mengungkap sejumlah temuan menarik. Berfokus pada dampak budaya terhadap lingkungan kerja, survei ini menyebut bahwa di Indonesia, budaya kesetaraan laki-laki dan perempuan meningkatkan pola pikir inovasi hingga tiga kali lipat. Dari seluruh faktor yang menjadi fokus riset, budaya selalu menang.

Peran budaya kesetaraan lebih siginifikan jika dibandingkan dengan faktor geografis, demografis, atau sektor perusahaan. Karyawan menunjukkan pola pikir inovasi lebih kuat pada lingkungan kerja dengan budaya kesetaraan yang lebih baik. Lebih jauh, penghargaan yang setara pada kemampuan pekerja laki-laki maupun perempuan membuka peluang lebih besar bagi perusahaan untuk bersaing secara global.

"Pentingnya inovasi sudah disadari oleh 95 persen pemimpin perusahaan. Di sisi lain, 96 persen karyawan ingin lebih inovatif. Data kualitatif di Indonesia mengungkapkan 80 persen organisasi mendorong dan memungkinkan karyawan menjadi inovatif dalam bekerja sehari-hari," beri tahu Managing Director Women in Accenture Sponsor di Indonesia, Debby Alishinta, kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.

Debby menambahkan, "Riset juga menemukan fakta bahwa secara global, pola pikir inovasi lebih besar 6 kali lipat ketika diversitas dipadukan dengan budaya kesetaraan, dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan kedua faktor itu. Penghargaan terhadap budaya kesetaraan serta kesadaran akan pentingnya inovasi menjadi modal besar perusahaan untuk bertahan di tengah persaingan global."

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto