Ingin Mencetak Anak Sukses? Begini Nih Caranya, Mom

Wida Kriswanti | 5 Agustus 2021 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pernahkah Anda sebagai orang tua membiarkan si kecil menang dalam sebuah permainan demi menjaga perasaan mereka? Sebagai orang tua, wajar jika ada perasaan sedih melihat anaknya kecewa menghadapi kekalahan atau kegagalan. Akan tetapi, coba pikir lagi baik-baik. Apakah tindakan semacam itu benar-benar baik untuk anak kita?

Terlebih jika orang tua berharap anak-anaknya tumbuh mandiri dan sukses. Tentu harus ada strategi khusus dalam mencapainya. Dan kebanyakan menyamankan perasaan anak benar-benar harus dicoret dari daftar. Apa yang bisa dilakukan orang tua adalah sebagai berikut seperti dilansir dari Life Hack.

1. Ajak anak memainkan permainan sesuai levelnya

Berambisi boleh saja. Tapi mencemplungkan anak ke dalam sebuah pertarungan di atas levelnya sangat berisiko. Pertama, anak akan merasakan kompetisi yang sejak awal memang tidak cukup adil. Kedua, besar kemungkinan mereka akan kalah, sebesar apapun usaha mereka. Maka bijaklah sebagai orang tua, jangan memacu anak melebihi kewajaran.

2. Biarkan mereka kalah

Saat anak kalah, diamlah. Jangan pernah melakukan siasat apapun hanya agar anak merasa menang. Mulai dari yang berat seperti mengakali hasil kompetisi, atau yang sederhana seperti membelikan piala palsu. Jangan!

3. Bicarakan dari hati ke hati

Saat anak kalah, tetaplah dukung mereka. Dekati dan ambil waktu khusus untuk mendengarkan kekecewaannya, frustasinya, kesedihannya, dan emosi lainnya. Jadilah teman curhat yang dibutuhkan anak.

4. Dorong anak untuk merefleksikan pencapaian mereka

Setelah obrolan mendalam, barulah orang tua bisa mengajak anak merefleksikan pencapaiannya. Apa yang harus diperbaiki, situasi semacam apa yang diinginkan, dan lain-lain. Ini penting agar anak mengenali dirinya sendiri, potensi sekaligus kelemahannya.

5. Fokus pada usaha

Pada kesempatan lainnya, pastikan Anda sebagai orang tua dan juga anak untuk selalu fokus pada usaha. Bukan semata hasil juara. Jika anak sudah berlatih setiap hari, belajar dengan tekun, namun pada akhirnya tetap tidak menang, maka itu sudah termasuk kesuksesan. Banggalah kepada perjuangan anak. Dari sini anak akan merasa bahwa proses juga berharga.

6. Jika anak menang, ajarkan mereka untuk bersyukur

Kemenangan bukan diraih untuk disombongkan. Ajarkan anak untuk bersyukur. Karena bersyukur membuat anak tetap rendah hati. Kerendahan hati akan membuat mereka tidak berhenti berjuang. Karena perjuangan sejati tak mengenal kata titik.

7. Rayakan keberhasilan dengan bijak dan proporsional

Sama sekali tidak salah jika melakukan perayaan atas sebuah keberhasilan. Orang tua pun sah-sah saja memberi hadiah dan semacamnya. Namun perlu diingat, lakukan dengan bijak dan proporsional. Minimal sesuai pencapaian yang ditorehkan. Bukan sedikit saja berhasil, hadiahnya sudah penuh kemewahan atau berlebihan. Risikonya anak menjadi ikut tidak proporsional dalam menilai dirinya sendiri. Bisa jadi ke depannya selalu menuntut hadiah dan tidak lagi merasa bahwa sejatinya kesuksesan adalah untuk dirinya sendiri. Bukan demi hadiah atau kekaguman dari orang lain.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti