The People’s Cafe, Mengakomodasi Tren Ayam Pedas dan Saus Telur Asin

Ika Nurhayati | 19 Mei 2018 | 06:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pusat perbelanjaan masih jadi sasaran pengunjung yang hendak berbuka puasa, karena beragamnya pilihan tempat makan. Nah salah satu restoran dengan 12 cabang di pusat-pusat perbelanjaan bahkan perkantoran Jakarta adalah The People’s Café, bagian dari Ismaya Group yang membawahkan beberapa restoran.

Sesuai namanya yang artinya kafe rakyat, The People’s Cafe menaikkan kelas masakan pinggir jalan dari berbagai wilayah di dunia dengan penataan dan kualitas lebih baik. Andalan tetap masakan khas Indonesia, seperti crispy cireng, nasi goreng gila, atau mie nyonya bun yang merupakan mi ayam komplet dengan bakso dan pangsit. 

Selama 3 tahun beroperasi ini, The People’s Cafe yang desain interior kafenya bergaya kasual beberapa kali menyesuaikan menu dengan selera rakyat. Nah seperti yang baru dilakukan, mengakomodasi tren saus telur asin dan ayam pedas, The People’s Cafe menambahkan ke dalam menu hidangan-hidangan berikut: salted egg chicken, ayam geprek jumbo dengan beberapa macam sambal, dan mie ayam rica-rica. 

Hidangan-hidangan di atas porsinya mengenyangkan untuk berbuka puasa dan harganya standar untuk kelas pusat perbelanjaan termasuk yang kami datangi di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, tidak lebih dari 60 ribu rupiah. Untuk yang suka hidangan berat gurih, bisa mencoba salted egg chicken—berupa semangkuk nasi hangat berlauk ayam goreng tepung berlumur saus telur asin dan sepotong telur ceplok setengah matang. Lumer rasanya ketika kuning telur ceplok dibelah, lelehannya berpadu nikmat dengan ayam saus telur asin. 

Yang suka pedas, sudah pasti melirik ayam geprek. Namun mie ayam rica-rica juga bakal memuaskan, dengan bumbu rica-rica membalut semua potongan ayam yang menjadi topping hidangan ini. Sayuran, potongan kulit pangsit goreng, plus semangkuk kecil pangsit kuah menjadi pelengkap yang meningkatkan cita rasa. 

Untuk menyegarkan tenggorok setelah berpuasa, The People’s Cafe punya serangkaian minuman es seperti es cendol, shanghai red ruby, es goyobod, dan es sirsak. Kami mencicipi es shanghai red ruby, berupa semangkuk es serut dengan isi biji delima, kelapa muda, lici, dan avokad disiram santan. Porsinya cukup besar untuk disantap berdua, sehingga kamu masih bisa mencicipi camilan dari The People’s Cafe. 

The People’s Cafe juga menawarkan sederet jajanan yang bisa dimakan beramai-ramai. Dari bermacam roti—dengan versi lokal memakai judul roti bakar dan versi luar dengan judul sandwich—lalu olahan sayap ayam, gorengan ayam potong, jamur, tahu, cireng, nachos, sampai kentang goreng dan pisang goreng. Ingin sekadar mengopi setelah bersantap buka puasa, bisa banget! The People’s Cafe berkolaborasi dengan Djournal Coffee, juga bagian dari Ismaya Group, dalam penyediaan beberapa minuman berbasis kopi. 
 

(ika/bin)

Penulis : Ika Nurhayati
Editor : Ika Nurhayati