Heboh Skandal Manipulasi Foto, Integritas Pangeran William dan Kate Middleton Dipertanyakan

Binsar Hutapea | 12 Maret 2024 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kate Middleton dan Pangeran William mendapat sorotan setelah postingan foto Hari Ibu yang menampilkan sang Putri Wales bersama anak-anaknya ternyata editan atau dimanipulasi.

Meskipun Kate telah meminta maaf atas foto editan tersebut di X (dulu dikenal sebagai Twitter), Istana Kensington menolak untuk merilis foto aslinya, yang memunculkan spekulasi tentang kesehatan sang Putri.

Berbicara tentang hal ini, pakar kerajaan dan sejarawan Dr. Tessa Dunlop, mendesak Istana Kensington untuk merilis gambar asli karena integritas masa depan Raja dan Ratu sedang dipertaruhkan.

"Meskipun pada pandangan pertama pada pagi Hari Ibu, gambar itu terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," dia menjelaskan kepada The Mirror.

Foto Kate Middleton yang diduga dimanipulasi. (Instagram)

"Siapa pun dengan tiga anak tahu betapa sulitnya mendapatkan foto semua orang dalam kondisi terbaik mereka, tersenyum dan melihat ke arah kamera pada saat yang bersamaan. Namun, keluarga kerajaan semuanya tersenyum seperti tidak ada hari esok."

"William tampaknya menjadi calon Raja dan fotografer jenius sampai beberapa pengamat kerajaan yang tajam memperhatikan lengan bajunya Putri Charlotte yang kurang pas."

“Photoshop adalah satu hal,” tambahnya, “tetapi seperti yang diungkapkan oleh seorang rekan sejarawan, ini terlihat seperti komposit, mungkin dibuat oleh AI (kecerdasan buatan), dari lebih dari satu gambar daripada sekadar satu foto spontan.’”

Pakar tersebut melanjutkan: "Dan ada kata kecil yang penting: 'spontan'. Ini telah menjadi badai media besar karena orang merasa keluarga kerajaan - yang juga berfungsi sebagai lembaga negara - tidak jujur dengan mereka.”

“Dan jika Anda tidak dapat mempercayai Istana Kensington, maka siapa yang bisa Anda percayai? Untuk menghilangkan kontroversi ini, Istana perlu merilis gambar asli. Integritas masa depan Raja dan Ratu kita sedang dipertaruhkan."

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea