Tips Memilih Pompa ASI yang Tepat Bagi Para Ibu Menyusui

Khairiyah Sartika | 3 Januari 2014 | 17:38 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bagi para ibu yang baru saja melahirkan namun harus segera kembali menjalankan pekerjaan di kantor, ada alternatif yang dapat dilakukan untuk tetap menyediakan air susu yang cukup bagi si mungil, yakni dengan cara memompa.

Ini dapat dilakukan menggunakan pompa ASI yang sekaligus bertujuan mempermudah para ibu agar tetap dapat bekerja, menyusui serta tetap memperhatikan buah hatinya walaupun sedang tidak bersama.

Pompa ini akan mempermudah proses pengumpulan ASI agar dapat ditampung terlebih dahulu untuk kemudian diberikan kepada si mungil saat diperlukan. Selain itu, penggunaan pompa juga mempercepat proses pengumpulan ASI sehingga tak memakan waktu lama.

Bagi para ibu yang berniat menggunakan pompa ASI maka ada hal yang patut dipertimbangkan, antara lain, jenis pompa yang akan digunakan, kondisi ruangan, waktu serta takaran ASI yang disarankan, demikian dilansir Mayo Clinic.

Berikut beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan saat memilih melakukan pemompaan ASI:

Pemilihan pompa
Tersedia dua jenis pompa, yakni elektrik dan manual. Sesuaikan kebutuhan pompa dengan kemampuan dan kondisi ibu. Pastikan pompa mudah dibongkar pasang, mudah dibersihkan, tidak menimbulkan suara berlebihan, penggunaannya dapat diatur sesuai kenyamanan, memiliki ukuran breast shield yang nyaman serta mudah digunakan. Pasalnya, ini semua dapat mempengaruhi kenayaman dan takaran ASI yang terkumpul. Salah satu jenis pompa yang meliputi fitur tersebut yakni Philips AVENT Comfort Manual Breast Pump SCF3 30/20. Ibu bahkan tak perlu menyender ke depan untuk mempermudah ASI keluar, hanya membiarkan cushion lembut bekerja.

Ruangan untuk memompa
Jika kantor tidak menyediakan ruangan khusus untuk memompa ASI, maka manfaatkanlah ruangan khusus yang nyaman bagi Anda. Lakukan pemompaan dimana orang tidak banyak lalu-lalang dan membuat risih.

Waktu untuk memompa
Agar tak mengganggu pekerjaan, manfaatkan waktu-waktu tertentu untuk memompa ASI, misalnya, sekali dipagi hari sebelum bekerja, sekali saat makan siang dan sekali saat sore hari menjelang pulang. Jika jadwal Anda cukup padat, lakukan pemompaan dua kali atau secukupnya saja.

Proses memompa
Jika saat memompa, alat pompa menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, maka aturlah kecepatan atau daya hisap alat pompa yang digunakan. Pilihlah pula breast shield yang nyaman bagi ukuran payudara Anda. Ketika memompa, janganlah tegang. Pijat terlebih dahulu payudara Anda atau kompres menggunakan handuk hangat. Anda juga dapat menggerakkan payudara agar lebih rileks.

Menentukan takaran ASI yang cukup
Semakin banyak Anda memompa maka semakin banyak pula susu yang terkumpul. Ketika sudah mulai terbiasa memompa maka akan terlihat hasil yang signifikan. Ibu yang sudah mahir memompa dapat mengumpulkan 2-4 ons ASI dalam waktu 15-20 menit.

Mengetahui kapan harus berhenti
Ibu sebaiknya mengetahui bahwa waktu memompa disarankan hanya dibatasi hingga 20 menit. Jika terdapat keraguan mengenai waktu yang tepat untuk berhenti, lakukan pemijatan pelan-pelan kepada payudara. Jika tidak ada lagi ASI yang keluar, maka ini menandakan bahwa sudah dapat berhenti memompa.

Simpan ASI dengan baik
Agar ASI tak terbuang, simpanlah dalam wadah yang dapat menampung 2-3 ons, yakni dapat digunakan untuk sekali konsumsi. Simpan ASI dalam kantong yang tebal, steril dan memang ditujukan untuk menyimpan ASI. Jika tak ada, dapat menggunakan wadahplastik atau gelas dengan tutup yang rapat. Akan lebih baik jika diletakkan dalam kulkas dan dihangatkan sebelum diberikan kepada si mungil.

Penulis : Khairiyah Sartika
Editor : Khairiyah Sartika