20 Tahun Operasi Amerika Serikat di Afghanistan, 800.000 Anggota Dikirim, 2.352 Tewas

Redaksi | 29 Agustus 2021 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah Presiden Joe Biden memutuskan menarik pasukannya dan Afghanistan kembali dikuasai Taliban, Pasukan Amerika Serikat yang sekarang masih berada di negara itu bekerja untuk mengamankan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman bagi mitra AS dari negara itu.

Operasi pasukan AS di Kabul saat ini dipusatkan di bandara. "Kami sedang bekerja untuk membangun kembali keamanan di Bandara Internasional Hamid Karzai," kata Sekretaris Pers John F. Kirby, seperti dikutip dari laman resmi departemen pertahanan AS, www.defense.gov. "Saat ini, karena sangat berhati-hati, tidak ada penerbangan, militer atau sipil," tambahnya.

Sejak keterlibatan Amerika Serikati di Afghnistan pada Oktober 2001, lebih dari 800.000 anggota layanan Amerika telah dikirim bertugas di Afghanistan. Dari jumlah itu sebanyak 2.352 anggota layanan Amerika itu tewas di Afghanistan, dan lebih dari 20.000 terluka.

"Saat ini, ada sekitar 2.500 tentara AS di bandara," kata sekretaris pers. "Kami memperkirakan pasukan tambahan akan tiba dari Divisi Lintas Udara ke-82 dan batalion dari Unit Ekspedisi Marinir. Itu akan membawa tingkat kekuatan kami menjadi lebih dari 3.000," katanya.

Apakah runtuhnya pasukan pemerintah Afghanistan adalah kejutan setelah 20 tahun pelatihan oleh AS dan koalisi? "Anda bisa melatih. Anda bisa mendukung. Anda bisa menasihati. Dan Anda bisa membantu," katanya. 'Tetapi Anda tidak dapat membeli kepemimpinan. Dan kepemimpinan telah hilang," jawab Sekretaris Pers John F. Kirby.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait