6 Hal Yang Dirasakan Pasien Kanker Saat Terapi, Dari Sariawan Hingga Rasa Logam di Mulut

Redaksi | 25 Oktober 2022 | 05:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021 melaporkan jumlah kasus baru kanker mencapai 2.595.520 kasus. Sementara European Society for Parenteral and Enteral Nutrition menyebut 1 dari 5 pasien kanker meninggal akibat malnutrisi. Berkaca pada data ini, pemenuhan nutrisi untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan dan kualitas hidup pasien kanker termasuk bagi yang berada di kondisi paliatif sangat penting. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, membeberkan apa saja yang dirasakan pasien kanker kala menempuh terapi pengobatan.

“Saat terapi, pasien kanker sering mengalami banyak masalah misalnya nafsu makan turun, mual, muntah, sariawan, rasa logam di mulut, dan diare. Keluhan ini mengurangi nafsu makan dan minum yang akhirnya memicu malnutrisi. Malnutrisi berdampak pada keberhasilan terapi. Karenanya perlu upaya pencegahan malnutrisi pada pasien kanker dengan berbagai intervensi dan solusi, termasuk kolaborasi multi-disiplin tim onkologi dengan tim gizi klinis agar terapi kanker yang dijalani pasien berhasil,” ujarnya lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Spesialis gizi klinis, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK mengulas, pasien kanker butuh nutrisi beda dengan orang sehat. Pemenuhan nutrisi penting buat memperbaiki sel-sel yang rusak akibat terapi. “Pemberian nutrisi optimal saat terapi dapat memenuhi kebutuhan energi 25 hingga 30 kkal/kg BB/hari. Kebutuhan protein 1,0 sampai 1,5 g/kg BB/hari, serta Eicosapentaenoic Acid 1 sampai 2 g per hari. Jika pasien tidak dapat mengasup makanan sesuai kebutuhan harian, maka oral nutritional supplemen dapat dijadikan solusi,” katanya.

Sejalan dengan misi Caring for Life, Fresenius Kabi berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. “Bersama Yayasan Kanker Indonesia, kami memberi edukasi mengenai pentingnya asupan nutrisi dan solusi membantu mencegah sekaligus mengatasi malnutrisi. Kami juga terus berinovasi menyediakan produk nutrisi berkualitas sesuai dengan rekomendasi,” tutur Direktur PT Fresenius Kabi Indonesia, Herlina Harjono.

 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait