Contoh Aksi Nyata Angga Sasongko, Bukan Sebatas Seruan Boikot Saipul Jamil
TABLOIDBINTANG.COM - Di saat yang lain baru sekadar seruan, sutradara sekaligus CEO Visinema Group Angga Sasongko justru langsung mengambil sikap tegas terkait munculnya Saipul Jamil di layar kaca.
Lewat Twitter-nya, Minggu (5/9) siang, Agung Sasongko mengumumkan penghentian pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dengan stasiun TV yang menghadirkan Saipul Jamil di program acaranya. Sikap ini diambil karena stasiun TV terkait dianggap tidak menghormati korban pelecehan Saipul Jamil.
"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," cuit Angga.
Sutradara 36 tahun ini menyatakan, aksi nyata tersebut dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media menghargai anak-anak.
"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," beri tahu sutradara Filosofi Kopi dan Wiro Sableng 212.
Tindakan Angga Sasongka mendapat dukungan dari netizen. Mereka respek atas keberanian Angga mengambil sikap tegas di tengah pro kontra munculnya Saipul Jamil di layar kaca. Harapan mereka, langkah Angga diikuti pihak lain, salah satunya pengiklan agar stasiun tv tidak hanya semata mengejar rating, tapi lebih dari itu memikirkan kepentingan anak-anak.
"Keren Mas Angga dan kawan-kawan. Semoga sponsor dan brand juga mau ambil tindakan yang sama ke stasiun TV tadi. Karena kalau diam aja itu sponsor dan brand sama aja menutup mata bahayanya kekerasan seksual dan pedofilia," kicau pemilik akun @ma****ep.
"Keren banget mas, semoga perilaku terpuji masnya bisa dicontoh semua pihak dari kalangan manapun, kalo pelaku kekerasan seksual itu PANTAS untuk dihakimi dan TIDAK LAYAK untuk mendapat sambutan maupun apresiasi apapun. Good job mas, god bless," kata pemilik akun @lo****KV.
(ind)