Seseorang yang Mencintai Pasangannya Akan Sering Bertanya Seperti Ini

Alam Mary | 16 Mei 2024 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Komunikasi yang buruk sering jadi penyebab rusaknya sebuah hubungan. Karena kebanyakan orang merasa kesulitan dan bahkan bingung untuk memulai komunikasi dengan pasangannya. Padahal komunikasi yang baik bisa diawali salah satunya dengan membiasakan diri mengajukan pertanyaan kepada pasangannya.

Terdapat 10 pilihan pertanyaan yang bisa diajukan kepada pasangan untuk memulai obrolan. Sepintas mungkin terlihat seperti pertanyaan basa basi. Padahal justru pertanyaan-pertanyaan semacam ini yang mengindikasikan perasaan cinta seseorang terhadap pasangannya. Terlebih jika dilakukan setiap hari seolah tanpa ada rasa bosan.

Melansir Your Tango, berikut kesepuluh pertanyaan tanda cinta pasangan. Setelah membacanya, jangan menunggu pasangan melakukannya duluan. Mengapa tidak memulainya duluan sebagai tanda cinta Anda?

1. "Bagaimana kabarmu hari ini?"

Jangan bertanya 'Apa' tapi 'Bagaimana' kabarmu ketika pasangan terlihat murung. Ini memberi perbedaan yang sangat jauh. Tatap mata pasangan saat mengajukan pertanyaan ini. Jangan sambil lalu. Kemudian perhatikan responsnya. Jika terlihat ada yang mau diceritakan lebih banyak, sentuh bahu atau dagunya. Sekali lagi tanyakan, "Saya benar-benar mau tahu keadaanmu?" 

2. "Apa ada sesuatu yang bisa saya lakukan untuk membantumu?"

Ketika pasangan terlihat sibuk, kewalahan, mungkin sedikit panik, ajukan pertanyaan ini secepatnya. Ambil posisi badan berdiri tegak dan terlihat siap melakukan sesuatu. Kemudian tanyakan lagi, "Saya benar-benar mau membantu. Apa yang bisa saya lakukan?" 

3. "Apa yang menurut kamu penting?" 

Ajukan pertanyaan ini ketika pasangan nampak kebingungan mengambil keputusan. Lanjutkan dengan pertanyaan, "Apa yang kamu inginkan?" Pertanyaan semacam ini menunjukkan bahwa Anda memprioritaskan perasaan pasangan. 

4. "Kamu lagi kepengin melakukan apa?"

Pasangan yang baik akan peduli dengan keinginan pasangannya. Ini termasuk hasrat dan ambisi pasangan. Saat waktu santai, tanyakan sungguh-sungguh, "Kalau kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan, kira-kira mau melakukan apa ya?"

5. "Bagaimana saya bisa menyemangatimu?"

Tidak perlu repot menebak-nebak bagaimana cara mengembalikan semangat pasangan yang sedang turun. Tanyakan saja langsung agar eksekusinya bisa lebih efektif dan tepat sasaran. Kalau pasangan bilang, "Kalau lagi sedih begini kayaknya makan bakso pedas enak nih!" Segera ajak pasangan pergi ke tempat makan bakso yang disukainya.

6. "Apa goal yang mau kamu tetapkan untuk kita dan untuk kamu sendiri?"

Walau sudah menikah, baik suami dan istri tetaplah seorang individu yang memiliki keinginannya masing-masing. Maka visi misi hubungan perlu disepakati bersama dan tanpa menepikan impian masing-masing pihak.

7. "Kamu bahagia dengan hubungan kita yang sedang berjalan ini?"

Pertanyaan ini diajukan sebagai bagian dari evaluasi. Seseorang yang mencintai pasangannya tentu ingin mengetahui apakah yang dilakukannya selama ini sudah tepat atau masih banyak yang perlu diperbaiki. Perubahan tidak masalah demi masa depan hubungan yang lebih baik.

8. "Apa ketakutan terbesarmu?"

Bisa mengetahui apa yang membuat pasangannya cemas atau khawatir tentu penting bagi seseorang yang mencinta. Dengan mengetahui ketakutan terbesar pasangan, setidaknya ada hal-hal yang bisa diupayakan untuk membantu menyingkirkan rasa takut tersebut.

9. "Apa yang paling bikin kamu merasa bahagia sejauh ini?"

Pada momen santai bersama, pertanyaan semacam ini bisa diajukan. Seseorang yang mencintai dengan tulus pasti ingin mengetahui cara agar selalu melihat pasangannya bahagia.

10. "Apa yang kamu inginkan dari hidup kita bersama?"

Pertanyaan ini terkait tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari hubungan yang dijalani. Mengajak pasangan untuk bersama-sama menetapkan bisa membangun sikap saling dukung ke depannya. Perlu diingat, pertanyaan ini mungkin butuh waktu lama hingga benar-benar ditetapkan jawabannya. Nikmati saja prosesnya bersama.

Penulis : Alam Mary
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait